Limasisinews.com
Sukabumi – Peran penting Pesantren dalam memerdekakan Bangsa ini tidak bisa dilepaskan. Selain itu pesantren juga bisa dikatakan merupakan Lembaga Pendidikan Islam tertua khususnya di Nusantara ini.
Peran serta pesantren adalah sebagai garda terdepan atau benteng pertahanan Umat Islam dalam pengembangan konsep, budaya, dan intelektual generasi islam.
Menurut Asep Abdullah atau yang akrab disapa Gusdur ini, dalam momen Hari Santri Nasional (HSN) ini menjelaskan bahwa peran pesantren dalam kemerdekaan ini luar biasa, banyak referensinya tinggal sercing, sekarang teknologi makin canggih.
“Pesantren melalui santri dan santriwati ikut andil besar dalam melawan penjajah dulu, sebagai garda terdepan. Kalau diceritain panjang, sekarang tinggal serching banyak referensinya ko yang bisa di pertanggungjawaban,” ungkap Gusdur yang aktif diberbagai organisasi ini.
Selain aktif di Yayasan yang dikelolanya yaitu di Yayasan ar Rifaiyyah Nusantara dan Pesantren Asy Syarofiyyah juga sebagai Ketua Forum Pembrdayaan Pesantren dan Umat (FPPU Korda Sukabumi) dirinya tanpa lelah terus memberikan dorongan kepada warga masyarakat agar anak-anaknya bisa masuk dunia pendidikan pesantren.
Masih menurut Gusdur, bahwa jadi santri atau santriwati itu harus bangga. Pesantren juga sekarang sudah bayak yang moderat, artinya sudah banyak yang menerima dan bahkan mempelajari teknologi atau disiplin ilmu umum, seperti Komputer, Bahasa Inggris, serta disiplin ilmu lainnya.
Gusdur menegaskan lagi, makanya sekarang jangan sampai kita terpengaruh dengan budaya asing yang bisa merusak tatanan kehidupan budaya nusantara ini.
“Yu mondok bangga jadi santri biar selamat dunia aherat,” pungkasnya.
A. Ruslan