LimaSisiNews, Kulonprogo (DIY) –
Pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarto saat ini, baik fisik fasilitas fungsional dan sarana penunjangnya sudah mencapai 95%.
Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, saat ini fasilitas pokok yang belum selesai adalah konstruksi pemecah ombak.
“Panjang pemecah ombak belum memenuhi kebutuhan panjang ideal, sehingga belum bisa dimanfaatkan untuk operasi kapal,” ucapnya seperti yang dilansir dari Antara, Senin (25/03/2024).
Kajian pemanfaatan Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto untuk usaha terkait pariwisata dan budidaya telah rampung disusun pada 2023.
Sementara itu hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo,Trenggono. Ia mengatakan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Adikarto terkendala pemecah ombak sebelah timur dan barat yang belum diperpanjang.
“Hal utama adalah di muara pemecah ombak bebas dari sedimen pasir, sehingga kapal-kapal dapat masuk tanpa terhalang pasir,” katanya.
Ia menambahkan, pada prinsipnya DKP Kulon Progo siap melaksanakan arahan kebijakan pimpinan baik untuk perikanan tangkap, budidaya ataupun kegiatan ekonomi lainnya melalui pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Harapannya Pelabuhan Tanjung Adikarto segera dapat difungsikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.