Simalungun – Sumut – LimasisiNews.com
Mematok target produksi yang terlalu tinggi diduga menjadi salah satu penyebab maraknya tenaga pemanen ”KS/KHT” (Karyawan Harian Teta) dan “PKWT” (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) di PTPN IV Medan melakukan aksi panen buah mentah.
Penelusuran awak media, wilayah distrik-1 yang saat ini dipimpin oleh GMD1 JS disinyalir sebagai penyuplay terbesar buah mentah di PTPN IV Medan, hal itu didasari bukan tanpa alasan dengan ditemukannya hasil panen buah mentah di areal produksi kebun unit wilayah Distrik 1 maupun yang tercatat dilodding Ramp (PKS), hingga akhir tahun diprediksi buah mentah distrik1 akan mencapai ribuan ton. ada pun Kebun unit penyumbang buah mentah tersebut antara lain Kebun Unit MAR, BAJ, PAM, BBU, MAT, BAL dll.
Saat kru media melakukan wawancara singkat dengan seorang narasumber tenaga pemanen kebun unit “M” senin 16/08/2021 menerangkan, cemana lah gak banyak buah mentah bang, pusingan panen sekarang di majukan 5-6 hari, uda tidak normal itu, kami dipaksa trus kerja agar target produksi di RKAP/RKO (Renacana Kerja Operasional) bisa tercapai minggu/libur pun kami panen trus ini bang. Sumber juga menyebutkan, bahkan yang lebih gawat lagi buah hasil panen dari areal replanting yang kategori kunyit pun harus dipanen, kata mandor agar diturunkan, atas perintah dari pimpinan. Padahal buah sawit tersebut terlihat masih cengkir alias buah mentah namun kenapa bisa dikirim ke (PKS). Ujarnya diakhir wawancara sumber berpesan agar indentitas dirinya dirahasiakan tidak dipublikasikan, maklum lah bang aku kan kerja disini bang, ucapnya mengakhiri.
Akibat maraknya buah mentah yang masuk dan diolah menujuh (PKS) PTPN IV, sudah tentu akan menimbulkan losses oil dan menurunkan mutu dari rendemen Crude Palm oil (CPO) maupun Palm Kernel oil (PKO), sehingga akan sangat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap kinerja dan kredibilitas PTPN IV Medan dalam hal pengelolaan CPO/PKO.
Dampak lain ketika (PKS) sering mengelolah buah mentah akan berpotensi rusaknya organ- organ vital di pabrik, terutama “thresher”. Buah mentah juga akan menciptakan tankos yang digiling tidak bersih, sehingga menimbulkan permasalahan yang lain. Seperti maraknya permainan curang ketika pekerjaan angkut tankos, yang berkedok tankos mata kucing, bahkan akibat permainan tankos mata kucing tersebut salah satu vendor/rekanan di PTPN IV saat ini sedang dilaporkan oleh LSM ke aparat penegak hukum dengan dugaan pasal penggelapan aset perusahaan.
Saat awak media melakukan confirmasi dengan GMD1 JS terkait tinggi nya hasil panen buah mentah di wilayah distrik 1 pada hari Senin, 16/08/2021 sekitar pukul 11.00 wib, namun pesan yang dikirim oleh awak media melalui aplikasi WhatsApp sudah 2 hari tidak dibalas, terlihat garis contreng masih bertanda satu, kemungkinan GMD1 sudah memblokir WA/telpon dari awak media.
(Red/tim/ed.Nova)