LimaSisiNews, Kulonprogo (DIY) –
Proyek pembangunan kios souvernir di Glagah dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo terus berjalan meskipun sebelumnya tidak ada sosialisasi maupun koordinasi dengan masyarakat pedagang.
Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) oleh awak media LimaSisiNews beberapa waktu yang lalu, Ripto Triyono, Ketua Paguyuban Pedagang yang berlokasi di pemecah ombak Pantai Glagah mengaku sama sekali tidak ada sosialisasi maupun koordinasi baik dari Dinas Pariwisata Kulonprogo maupun instansi lain terkait proyek tersebut. Bahkan sampai proyek tersebut berjalan, sama sekali belum ada sosialisasi.
“Sosialisasi gak ada apalagi kordinasi,” ucap Ripto, Jum’at (18/08/2023).
Lebih lanjut Ripto mengatakan, untuk lokasi kios tersebut dinilai terlalu jauh dari obyek. Dikhawatirkan ke depannya tidak akan ada pedagang yang mau menempati lokasi baru tersebut.
“Proses pembangunan tersebut mungkin bagi sebagian orang yang mau menempati itu sudah paham kalau rencananya akan dipindah ke bangunan yang rencananya diperuntukkan untuk oleh-oleh (souvernir) tadi,” ungkapnya.
“Cuma kayaknya kalau disitu tempatnya jauh dari obyek, jauh dari akses, kecuali kalau kedepannya ada rekayasa pengunjung bisa diwajibkan lewat situ. Atau rekayasa seperti apa, mungkin baru bisa hidup. Tapi kalau selama tidak ada rekayasa untuk dilewatkan disitu, semacam lalulintas terjadi pembiaran karena yang namanya jalan itu ya memang dimanfaatkan untuk dilewati kan? Lha itu kok kayaknya siapa yang menempati disitu kalau disitu jauh dari obyek pokok? Lha terus siapa yang mau lewat,siapa yang mau beli?,” lanjutnya.