LimasisiNews, Simalungun –
Pembukaan Seminar Nasional pada R apat Kerja Nasional Pertama (Rakernas-l ) Forum Komunikasi Bela Nusantara (FKBNI) yang berlangsung di Hotel Grand Tamaro, kota Parapat, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, tepatnya pada Sabtu 11 November 2021 bermula pukul 09:00 WIB hingga selesai berlangsung Humanis.
Dikatakan humanis sebab tujuaan kegiatan dilaksanakan dengan maksud mendambakan dan memperjuangkan terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas perikemanusiaan,pengabdi kepentingan sesama umat manusia dan penganut paham yang menganggap manusia sebagai objek terpenting sehingga harus saling menjaga dan saling melindungi.
Adapun kegiatan dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, diawali dengan registrasi peserta seminar, dibuka dengan Doa, mempertunjukkan tor tor Sombah khas Simalungun, pembukaan Rakernas,seminar dan penganugerahan, Hakikat Rakernas FKBNI-l, pemaparan kaldera Danau Toba, pembentukan komisi, rapat sidang komisi, Rapat pembagian kerja komisi.
Selaku tuan rumah, ketua DPD FKBNI Simalungun Robertson Nainggolan SE, yang juga Ketua Panitia Pelaksana, dalam sambutannya menghantarkan selamat datang dan ungkapan terima kasih kepada seluruh tamu dan stakeholder yang hadir, namun dalam kesempatan tersebut yang hendak ia sampaikan dan dipaparkan melalui sebuah video,ia dan ketua umum FKBNI, prof.Dr.Jon Piter Sinaga, M.Kes, memiliki cita cita yang sama yaitu ingin mengapdikan diri bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat dibawah garis kemiskinan.
Berdasarkan hal tersebut, ia Ingin mengabdikan diri dan menjadi garda terdepan memberantas garis kemiskinan melalui FKBNI yang memiliki visi misi mulia yakni menjadi garda terdepan masyarakat sipil bela negara Indonesia berbasis humanisme nusantara berdasarkan Pancasila.
“Namun meski begitu, untuk menggapai cita-cita tersebut pasti memiliki banyak rintangan dan Tantangan, karena berbuat baik belum tentu disukai orang, namun kita harus yakin pasti segalanya akan indah pada waktunya, ungkap nya dalam sambutannya.
Di penghujung sambutannya,pria yang kerap disapa Bang-RN ini menyempatkan berpantun sebagai berikut,” Jalan jalan Ke Tanah Jawa Naik Kereta Beli Mangga, Kita Bertemu di Danau Toba, Menyemarakkan Bela Nusantara Indonesia” ungkapnya mengakhiri disambut tepuk tangan dari para peserta rakernas.
Sementara itu, Ketua Umum FKBNI Prof Dr Jon Piter Sinaga, M.Kes, dalam sambutanya sekaligus pembukaan Rakernas FKBNI-l, mengaku sangat apresiasi melihat kinerja panitia pelaksana Rakernas dalam hal ini DPD FKBNI Simalungun, bahwa ia menilai panitia telah melakukan Paradigma terbalik,dimana pada umumnya panitia sebuah kegiatan pasti dibayar namun kali ini panitia bekerja malah membayar,” kita mengharap DPD FKBNI Simalungun bisa menjadi contoh bagi DPD FKBNI di seluruh Indonesia, Jika kita lihat pembentukan DPC di Simalungun, mereka selalu berbagi pada anak yatim dan masyarakat kurang mampu, jadi kita patut apresiasi hal tersebut.
Menurutnya, mengerjakan sebuah amanah harus taat asas dan peraturan perundang undangan, jadi nantinya di setiap Nagori dan Desa harus ada sifat sifat humanis, karena humanis itu merupakan rupa Allah yang saling melindungi, saling menjaga, maka kebaikan itu harus dilakukan di setiap saat tanpa memandang waktu dan cuaca, dan menurut profesor ia membentuk FKBNI berawal dari kejadian Sampit di Kalimantan, dimana saat itu ada istilah PAD (Penduduk Asli Daerah), hal itu menurutnya sangat bertentangan dengan azas NKRI, sehingga timbul ide membentuk FKBNI dengan harapan nantinya tidak ada lagi pembeda bedaan antara etnis, ras, suku, agama dan golongan.
Pantauan awak media, kegiatan berlangsung dengan aman lancar dan tetap mematuhi prokes Covid-19, kegiatan juga berlangsung Luring dan During, setiap peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan, tampak turut hadir Bupati Simalungun mewakili, Ketua DPRD Simalungun mewakili, pengurus Elit DPW dan DPD FKBNI se Indonesia.
(SAP)