LimasisiNews, Labuhanbatu Selatan –
Penjabat Kepala Desa Sampean Bahuddin Hasibuan S.Pd sepertinya mampu mengerjakan semua pekerjaan didesanya sampai ke tingkat dusun bersama Sekretaris Desa saja pasalnya dikarenakan seluruh perangkat desa yang ada dirumahkan oleh Pj. Kepala Desanya.
Di Desa tersebut ada 11 Kepala Dusun, 5 Kepala Urusan, 3 KPMD dan 2 LPM yang dirumahkan oleh Pj. Kepala Desa Sampean tersebut.
Untuk menelusuri informasi tersebut , para awak media mencoba mendatangi Kantor Desa Sampean, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Selasa (04/01/2022).
Ketika para awak media sampai di kantor Desa Sampean, ternyata informasi tersebut benar adanya karena setiba di kantor desa tersebut para perangkat desa tidak ada di kantor desa.
Awak media pun mencoba menghubungi Pj.Kepala Desa Sampean melalui sambungan telpon seluler, beliau mengatakan bahwa beliau sedang berada di lapangan.
“Saya sedang di Dusun Bargot Topong Pak, sedang mendata vaksinasi. Jadi kalau bapak mau, kita ketemu disini saja” jawab beliau.
Kemudian awak media menelusuri hingga sampai ke dusun Bargot topong yang dituju dan bertemu dengan Pj. Kepala Desa Sampean di rumah salah seorang warga dusun.
Ketika salah seorang awak media bertanya kepada Pj.Kades, beliau mengatakan agar menunggunya di kantor desa.
“Dikantor desa saja nanti kita jumpa, saya masih ada urusan ini” jawab beliau singkat, seperti ada yang disembunyikan dari para awak media.
Sebelum kembali ke kantor Desa, awak media mencoba menelusuri dan bertanya kepada masyarakat sekitar perihal pendataan vaksinasi dan mereka menjawab bahwa mereka telah didata kemarin.
“Semalam nya (kemarin/Red) kami didata untuk vaksin itu pak dan kami nggak ada lihat pak Pj. Kades itu lewat sini. Kami pun tidak tahu juga karena kami tidak tanda sama pak Pj.Kades yang baru itu” sebut seorang ibu dengan bahasa daerah yang tak ingin disebut namanya.
Setelah mendapat jawaban seperti itu, para awak media kembali lagi menuju kantor desa Sampean dan menunggu disana seperti yang dijanjikan oleh Pj. Kades Sampean.
Setibanya di kantor desa, ternyata sebagian para perangkat desa yang telah dirumahkan tersebut sudah berada di kantor desa.
Ketika mereka ditanya mengenai penyebab mereka dirumahkan, salah seorang perangkat desa tersebut memberikan jawaban yang begitu mengejutkan.
“Kami juga tidak tau apa kesalahan kami pak tapi kata pak Pj. Kades kami dirumahkan atas perintah BK 1 melalui pesan WhatsApp pak, tapi ketika kami tanya mana WhatsApp nya beliau tidak menunjukkannya kepada kami”. ujarnya menirukan perkataan Pj.Kades tersebut.
Lebih lanjut, perangkat desa tersebut mengatakan bahwa kejadian tersebut juga dialami oleh desa se-Labuhanbatu Selatan seperti yang dijelaskan oleh Pj.Kades Sampean.
“Kata bapak itu (Pj.Kades Sampean/Red) seluruh desa se-Labusel juga seperti itu”. jelasnya sambil sesekali mengusap matanya yang terlihat basah oleh air mata.
Setelah berbincang cukup lama sambil menunggu Pj.Kepala Desa Sampean di kantor desa hingga pukul 17.15 wib dan ternyata beliau tidak ada datang, maka para awak media memutuskan untuk kembali pulang.
“Kalau begitu kami pamit dulu ya pak, ibu, karena pak Pj.Kades juga tidak datang seperti katanya tadi dan telponnya juga tidak bisa dihubungi lagi” ujar salah seorang awak media kepada para perangkat desa tersebut.
(KS)
Discussion about this post