Ia berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dan cek dulu kebenaran sumber informasinya dari mana.
“Mestinya masyarakat menanyakan langsung ke pemberi info tersebut siapa pemrakarsanya. Mohon jangan cepat tersulut kalau info belum jelas. Tidak tahu provinsi atau siapa. Kita belum pernah diajak berdiskusi baik secara formal atau non formal terkait hal tersebut,” papar Wahid lagi.
“Begini akibatnya kalau masing-masing kita tidak mengurus sampah secara mandiri, secara baik. Akibatnya, tidak ada lagi lahan untuk membuang secara aman, dan lingkungan jadi rusak, dan kesehatan terancam bahaya,” lanjut Wahid.
Wahid juga menjelaskan bahwa untuk DLH Bantul sendiri hanya akan membangun Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) di Modalan ITF di Niten, dilengkapi dengan teknologi dan pengelolaan lingkungan yang baik sehingga tidak berbau, bersih dan aman. Jadi untuk rencana pembangunan tempat pengolahan sampah di Banyakan itu tidak ada.
“Begini akibatnya kalau masing-masing kita tidak mengurus sampah secara mandiri, secara baik. Akibatnya, tidak ada lagi lahan untuk membuang secara aman dan lingkungan jadi rusak dan kesehatan terancam bahaya,”pungkas Wahid.
Arifin/ed. MN