advertising
LimaSisiNews
Rabu, 7 Juni 2023
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata
No Result
View All Result
LimaSisiNews
  • NEWS
  • SIANTAR – SIMALUNGUN
  • PERISTIWA
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • HUKUM
  • ENTERTAINMENT
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
  • WISATA
Home Nasional

Sejumlah Rumah Warga Retak-Retak, Diduga Imbas Aktivitas Blasting

by Redaksi
14/01/2022
in Nasional
15
SHARES
99
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

LimasisiNews, Lebak –

Warga kampung neglasari desa pamubulan merasa resah mendapati rumah mereka retak-retak. Warga menduga aktivitas blasting atau peledakan di area Quary PT Cemindo gemilang menjadi biang keroknya.

Getaran dirasakan oleh sejumlah warga, terutama warga kampung Neglasari depan SDN 2 pamubulan Desa pamubulan kecamatan Bayah kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Warga Desa Bayah Timur, Marto mengaku dirinya mewakili keluarganya yang ada di kampung Neglasari desa pamubulan Aktivitas blasting di PT Cemindo Gemilang membawa dampak yang tak baik bagi rumah warga yang ada dikampung Neglasari desa pamubulan.

Baca Juga:

ARG dan Jaringan Militan Ganjar Surakarta Deklarasikan Dukung Ganjar Capres 2024

Polda DIY Amankan 352 Orang Pasca Kerusuhan, PSHT dan Brajamusti Sepakat Damai

Adapun dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas blasting ini, kata dia menyebabkan sejumlah bangunan rumah warga menjadi retak dan banyak warga ketakutan karena khawatir rumah mereka akan roboh.Kalau lama-kelamaan digoncang seperti ini bangunan rumah akan hancur,” keluhnya.

kerusakan akibat getaran blasting tersebut, rata-rata terjadi pada bagian dinding rumah. Semua kerusakan sama berupa retakan seperti dampak gempa. ungkapnya.

“Kami akan meminta ganti rugi kepada pihak perusahaan. Bayangkan, bangunan di sekitar banyak yang retak. Kalau saja ada pemberitahuan dari perusahaan sejak awal maka kami tidak akan berada di dalam rumah,” katanya.

Perusahaan, harusnya melakukan deteksi terhadap dampak dari aktivitas blasting hingga mendeteksi sejauh mana radius akibat aktivitas tersebut.

“Jika memang akan dilakukan pengeboman minimal ada pemberitahuan kepada masyarakat agar tidak berada didalam rumah pada saat melakukan blasting. Kami minta pihak PT Cemindo Gemilang untuk segera mengatasi masalah ini.” Tandas Marto

Marto meminta pihak perusahaan jalan Quariy di cor supaya ketika hujan tidak biecek kejalan nasional lll,dan bila musim panas debunya minta ampun saya dari tahun 2013 hingga sekarang sudah kenyang menghisap debu,saya minta pihak perusahaan PT Cemindo agar dievaluasi. cetus Marto

Terpisah kepala sekolah SDN 2 Pamubulan, Ika Sanika S,Pd mengaku bahwa gedung sekolah SDN 2 Pamubulan retak-retak akibat kegiatan blasting ledakan dari Quary PT Cemindo gemilang, dulu sudah pernah disampaikan kepihak PT Cemindo melalui petugas CSR, tetapi belum ada tindakan apapun sampai saat ini, hingga sekarang gedung sekolah masih retak-retak, ditambah lagi ledakan kemarin yang cukup menghawatirkan, ungkapnya.

Dikonfirmasi pihak PT Cemindo Gemilang bagian CSR, Burhan via WhatsApp sejauh ini blasting menggunakan sesuai dengan SOP, dengan tetap mematuhi kaidah-kaidah pemblastingan, terangnya terkait keluhan warga ada mekanisme dan selalu kita sikapi secara bijak, singkat Burhan via WhatsApp.

(Sumantri)

Tags: Headline
Share6Tweet4SendShare

Berita Terkait

ARG dan Jaringan Militan Ganjar Surakarta Deklarasikan Dukung Ganjar Capres 2024

Juni 5, 2023

LimaSisiNews, Solo (Jawa Tengah) - Aliansi Relawan Ganjar dan Jaringan Militan Ganjar Surakarta mendeklarasikan diri untuk mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai...

Polda DIY Amankan 352 Orang Pasca Kerusuhan, PSHT dan Brajamusti Sepakat Damai

Juni 5, 2023

LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) - Buntut bentrokan yang melibatkan anggota Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) dan Brajamusti yang terjadi pada Minggu (04/06/2023)...

Ngesti Nugraha: Para Mahasiswa Diharapkan dapat Mengedukasi Warga Agar Hidup Sehat

Juni 5, 2023

LimaSisiNews, Semarang (Jawa Tengah) - Sebanyak 413 mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Semarang mengikuti Praktik Kerja Nyata (PKN) di...

Pengusaha Pisang Diduga Curi Pisang, Pemilik Pisang akan Lapor ke APH

Juni 5, 2023

LimaSisiNews, Lebak (Banten) - Seorang pengusaha pisang asal Desa Sawarna Timur diduga mencuri pisang, milik pengusaha pisang juga yang dititip di...

Plt. Bupati Dinilai Gagal, BPK RI Beri Opini WDP Kepada Pemkab Padang Lawas

Juni 5, 2023

LimaSisiNews, Padang Lawas (Sumut) - Akibat kinerja Pemerintah Kabupaten Padang Lawas yang tidak baik dalam pengelolaan keuangan, akhirnya Badan Pemeriksa Keuangan...

Pasca Kerusuhan di Jalan Taman Siswa, Polda DIY Mediasi Dua Pihak yang Berselisih

Juni 5, 2023

LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) – Dampak keributan massa yang terjadi di Kota Yogyakarta pada sore hingga malam hari, Minggu (04/06/2023) masih terasa....

Discussion about this post

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2022 Limasisinews.com

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata

© 2022 Limasisinews.com

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID