LimasisiNews, Simalungun (Sumut) –
Dalam beberapa bulan ini warga masyarakat terlebih para ibu ibu rumah tangga, pengusaha rumah makan, juga para pedagang makanan gorengan merasa resah dan panik di akibatkan sulitnya untuk mendapatkan minyak goreng di pasar-pasar tradisional dan di toko sembako juga di toko swalayan di beberapa daerah wilayah Indonesia.
Dengan terjadinya kelangkaan minyak goreng tersebut, maka warga masyarakat di daerah terlebih para ibu rumah tangga juga para pengusaha dan pedagang makanan merasa terbebani di akibatkan tingginya harga pasaran minyak goreng.
Selain tingginya harga minyak goreng di pasaran, warga masyarakat juga sulit untuk mendapatkan minyak goreng di toko sembako yang di akibatkan tidak ada nya pasokan minyak goreng dari pihak penyuplai (Distributor) minyak goreng sehingga mengakibatkan para ibu-ibu rumah tangga juga para pengusaha makanan menjadi menjerit.
Dengan terjadinya kelangkaan minyak goreng di beberapa daerah dan demi untuk melancarkan serta memudahkan masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng kembali. PT Perkebunan Nusantara (PTPTN) Group melaksanakan gelar operasi pasar minyak goreng terhadap warga masyarakat yang tinggal di sekitaran ruang lingkup PTPN group.
Yang mana pihak Management PTPN 4 kebun unit Tinjowan Purwaningsih Sri Hariaty selaku Manager kebun Unit Tinjowan juga melaksanakan gelar operasi pasar minyak goreng di balai pertemuan karyawan Karya Mukti (Wisma) kebun unit Tinjowan pada Kamis (24/02/2022). Adapun banyaknya minyak goreng yang di pasarkan pada operasi pasar tersebut sebanyak 8.510 Kg dengan harga Rp 11.500,- (sebelas ribu lima ratus ribu rupiah).
Sistem pelayanan operasi pasar tersebut pihak management PTPN 4 kebun unit Tinjowan dengan memberikan kupon sebagai bukti pembelian minyak goreng. Dan kupon tersebut sebelumnya pihak management telah memberikan kepada Para Pangulu (Kades) 11 (sebelas) Nagori/Desa untuk di bagikan kepada warganya masing-masing 1 (satu) kupon untuk 5 Kg minyak goreng per keluarga.
Dalam pelaksanaan gelar operasi pasar tersebut pihak management tetap mematuhi protokol kesehatan 5M.
(Birman Sitorus)