LimasisiNews, Serdang Bedagai (Sumut) –
Badan Usaha milik Negara PTP Nusantara 3 Kebun Gunung Pamela yang beralamat di desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, diduga sengaja melakukan pembiaran dan penelantaran hasil panen biji kelapa sawit (brondolan) di areal AFD IV blok tahun tanam 2001.
Informasi yang di dapat dari sumber terpercaya namun minta agar indetitas dirahasiakan menyebutkan bahwa penelantaran brondolan seperti sekarang ini kerap terjadi di beberapa AFD di kebun Gunung pamela, bahkan para pimpinan terkesan cuek dengan temuan seperti ini, yang jelas-jelas sangat merugi kan keuangan perusahaan. Ucap sumber kepada awak media.
Seorang pemerhati perkebunan B. Panjaitan yang ikut serta melakukan investigasi bersama kru media, Senin (30/05/2022) menyebutkan “Temuan ini membuktikan bahwa selama ini kinerja pihak menejemen Kebun Gunung Pamela dinilai tidak mengacu kepada standar operasional prosedur (SOP) dalam menangani hasil produksi khususnya brondolan” ujarnya.
Seharusnya hasil produksi secepat nya dikutip dan dikirim ke PKS agar tidak terjadi lossis, disekitar lokasi juga sering ditemukan tandan buah sawit yang membusuk diatas pohon akibat pusingan panen yang terlambat, ironisnya lokasi penelantaran brondolan tersebut hanya berjarak kurang lebih 200 meter dari kantor AFD IV Kebun Gunung Pamela, ungkap panjaitan mengakhiri.
Amatan awak media,terlihat brondolan buah sawit di sekitar piringan pohon dan (TPH) tampak tumbuh tukulan (tunas), diduga pembiaran dan penelantaran hasil panen brondolan seperti ini sudah berlangsung cukup lama, namun akhir akhir ini semakin brutal disebabkan semakin lemahnya fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Manajer, Askep maupun Asisten AFD di kebun Gunung Pamela.