“Kami tidak perlu dikasihani atau sekadar empati atau menjadi beban, yang kami butuhkan kesempatan dan peluang untuk sama-sama berkembang, bermitra,” ujarnya.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kota Pematang Siantar bertema “Kita Setara”, yang dipusatkan di Aula II Balai Bolon GKPS, Pematang Siantar dilaksanakan dengan sejumlah kegiatan menarik.
Karnaval keliling kota yang diikuti seribuan penyandang disabilitas dan simpatisan dari Pematang Siantar, Simalungun, Binjai dan Batubara.
Peringatan sub tema “mewujudkan masyarakat yang ramah disabilitas” juga menggelar talent show, pameran hasil karya penyandang disabilitas, dan konsultasi kesehatan mental gratis dari Epic Consulting untuk penyandang disabilitas dan masyarakat.