LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) –
Bertajuk: “Hamengku-Hamangku-Hamengkoni”, 40 seniman ikut serta dalam pameran yang diselenggarakan dalam rangka turut merayakan ulang tahun ke-80 Gurbernur sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X tahun ini dalam kalender Jawa di Jogja Gallery, 11 – 26 Desember 2023.
Kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo selaku kurator dalam pameran tersebut menjelaskan, tema “Hamengku-Hamangku-Hamengkoni” itu mengandung makna bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono X melindungi seluruh rakyat secara adil tanpa membeda-bedakan golongan, keyakinan, dan agama (hamengku); berkewajiban membesarkan hati seluruh rakyatnya untuk lebih banyak memberi daripada menerima (hamangku); dan berkewajiban memberikan teladan bagi seluruh rakyatnya dan berdiri di depan untuk memikul tanggung jawab dengan segala risikonya (hamengkoni).
“Tema utama itu pulalah yang disodorkan pada para perupa, dan dengan sigap direspon dalam beragam tafsir serta bentuk. Momentum “ulang tahun” Sri Sultan Hamengku Bawono X “dimanfaatkan” oleh para perupa untuk merenungi kosmos Yogyakarta dengan Kraton Yogyakarta Hadiningrat sebagai episentrumnya, menyuarakan harapan sekaligus kecemasan terhadap situasi sosial, politik, ekonomi Indonesia mutakhir, dan merayakan eksistensi Sri Sultan Hamengku Bawono X berikut pesan, peran bagi masyarakat Yogyakarta, Indonesia, dan dunia,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, 40 perupa dalam pameran seni rupa “Hamengku- Hamangku-Hamengkoni” merupakan wujud renungan, suara, harapan, dan perayaan “80 Yuswa Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono X”.
“Para perupa selalu punya cara bagaimana bersuara atau melantunkan doa dan menyampaikan harapan-harapan melalui karya seni rupa. Justru karena melalui bahasa, bentuk rupa simbolik atau metaforis maka karya-karya ini menarik untuk dijelajahi maknanya,” katanya.