LimasisiNews, Simalungun –
Salah satu faktor pendukung kesejahteraan petani adalah tersedianya pupuk ketika Masa Tanam akan dimulai, dan sebelumnya Ketersediaan pupuk bersubsidi pemerintah bagi petani adalah salah satu program kerja andalan dari Bupati Simalungun Radiapo H Sinaga SH.MH, yang dituangkan dalam visi misi yang diserahkan kepada KPUD Kabupaten Simalungun beberapa waktu lalu dimasa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Simalungun.
Diawal tahun 2022 program itu tampak nya bisa realisasi di sebahagian daerah kabupaten Simalungun, berdasarkan investigasi awak media LimasisiNews pada Kamis (27/01/2022), untuk wilayah pertanian Kecamatan Tanah Jawa, kabupaten Simalungun, di beberapa Nagori para kios penyalur sudah mendistribusikan pupuk bersubsidi pemerintah kepada petani,dan hal itu dilaksanakan berketepatan sebelum Masa Tanah komoditi pertanian padi dan jagung di daerah tersebut.
Hal ini tentu mendapat tanggapan positif dan apresiasi dari para petani dan masyarakat sekitar, Seperti hal nya pengakuan Hotma Simbolon selaku Ketua Kelompok Tani Dame karya di Nagori Bahjambi lll, ketika ditemui di sekitar kios UD. Baginda milik Nainggolan saat penebusan pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska, jika di tahun tahun sebelumnya mereka sangat susah mendapatkan pupuk bersubsidi pemerintah, apalagi di masa tanam biasanya akan langka bahkan harga bisa mencekik leher, namun di periode tahun 2022 sepertinya hal buruk itu telah berlalu,dimana sebelum masa tanam pupuk sudah disalurkan bahkan dengan harga yang sangat terjangkau.
Menurut Simbolon, untuk kelompoknya ada sejumlah tiga puluh tiga anggota kelompok Tani dengan jenis komoditi Padi dan Jagung, “Untuk saat ini kami sudah menerima pupuk bersubsidi pemerintah dengan tepat waktu, memang jumlahnya masih minim mengingat jumlah kuota sangat terbatas, namun kedepan kami harap agar Pemerintah bisa menambah sedikit lagi kuota demi kemajuan petani,akan tetapi sejujurnya kami sangat apresiasi kinerja pemerintah khususnya Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun dan Distributor baru untuk wilayah Tanah Jawa, kami melihat semenjak pergantian Distributor baru ini (PT. Matahari Agri Bersama-Red) penyaluran pupuk saat ini sudah lancar dan tepat waktu”, ungkapnya mengakhiri.
Sementara itu Koordinator Pertanian Wilayah Kecamatan Tanah Jawa, Besman Nainggolan terlihat langsung melakukan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi pemerintah di wilayahnya, kepada LimasisiNews ia mengaku bahwa sesuai perintah dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun kepada setiap Penyuluhan Pertanian tentang penyaluran pupuk bersubsidi,bahwa mereka akan gencar melakukan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi pemerintah,hal itu dilakukan demi mematikan langkah para mafia pupuk dan memastikan penyaluran pupuk langsung ke tangan petani.
“Sesuai laporan Distributor kita yaitu PT Matahari Agri Bersama, bahwa saat ini PT. Petrokimia Gresik sudah menyalurkan 140 Ton pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska ke wilayah kecamatan Tanah Jawa,dan saat ini pupuk itu sudah berada di kios kios pengecer, Namun kami juga menghimbau pada petani agar pupuk ini dipergunakan untuk Komoditi tanaman pangan seperti Padi dan jagung, bukan untuk perkebunan karena ada jatah pupuk lain untuk hal itu, dan untuk pupuk bersubsidi jenis Urea kami harap masyarakat bersabar, dan kita upayakan dalam bulan ini penyalurannya pasti realisasi”, terangnya menjelaskan.
Terpisah, Direktur PT. Matahari Agri Bersama Amry Syahputra.SE, mengatakan pihaknya selaku Distributor pupuk bersubsidi pemerintah akan siap melakukan pelayanan terbaik untuk petani, “Kami siap mengupayakan dan memaksimalkan pendistribusian pupuk tersebut, bahkan kami juga akan turut andil dalam pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi, terkhusus di wilayah penyaluran kami seperti salah satu contoh di wilayah kecamatan Tanah Jawa”, ungkapnya melalui pesan WhatsApp.
Sama halnya Bayu Aji Uridho selaku SPDP PT Petrokimia Gresik, pihaknya juga akan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, mewakili produsen ia berjanji akan memaksimalkan stok pupuk untuk petani di tahun 2022, dan sekaligus memaksimalkan jaringan distributor, bahkan Lebih jelasnya siap mendukung program pemerintah tentang pertanian.
Ditanya permasalahan pupuk bersubsidi di tanah Jawa dan Simalungun ia mengaku sudah lakukan evaluasi pada Distributor, namun saat ini sudah tidak ada masalah, sedangkan penyaluran di tanah Jawa sudah sekitar 140 ton sampai dengan 26 Januari 2022, namun menurutnya untuk penyaluran tentu butuh proses seperti penyusunan administrasi antara kelompok tani dan distributor.
(SAP)