LimasisiNews, Simalungun –
Sesuai dengan amanat UU Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan yang menjelaskan bahwa penyelenggara jalan, dalam hal ini pemerintah harus mewujudkan pelayanan yang optimal pada masyarakat bahkan mewujudkan pelayanan jalan yang andal dan prima serta berpihak pada kepentingan masyarakat.
Hal itu juga di tekankan pada UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal 24 menyatakan bahwa Penyelenggara Jalan wajib segera dan patut untuk memperbaiki Jalan yang rusak yang dapat mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas. Apabila belum dapat dilakukan perbaikan Jalan yang rusak pemerintah wajib memberi tanda atau rambu pada Jalan yang rusak untuk mencegah terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas.
Namun fakta kadang tidak seperti amanat undang-undang itu sendiri, seperti kata pujangga “Kenyataan tak seindah mimpi”, begitu pula mimpi dua Nagori ini, sudah puluhan tahun masyarakat Nagori Buntu Turunan dan Nagori Bosar Nauli Kecamatan Hatonduhan kabupaten Simalungun inginkan jalan ke daerahnya diperbaiki namun hingga penghujung tahun 2021 tak kunjung ada titik terangnya.
Beruntung ada inovasi terbaru dari Pangulu Nagori Buntu Turunan, Roberton Nainggolan.SE, dengan nama Program Membangun Desa Bersama Pengusaha, meski program ini belum berjalan satu tahun sedikit demi sedikit jalan jalan berlubang parah mulai dari depan kantor pangulu Nagori buntu turunan sampai ke Dusun Rondang Nagori Bosar Nauli bisa tertutup menggunakan batu Padas, bahkan beberapa titik rawan Laka Lantas pun sudah di Aspal.
Pantauan di lapangan pada Senin (27/12/2021) sekira pukul 10:00 WIB, pengaspalan dilakukan kembali di beberapa titik, tampak beberapa warga bersama Pangulu dan Bhabinsa Nagori sangat semangat bergotong royong bekerja, ada yang menyerak batu sertu, ada yang memecah batu Padas menutupi lubang,ada juga yang membantu penyalaan api membakar Aspal, semua warga saling bahu membahu tanpa di komando menandakan kerinduan perbaikan jalan.
Kepada awak media LimasisiNews, Roberton Nainggolan.SE, mengatakan Kegiatan tersebut merupakan pengaspalan Berkisar tiga ratus meter lanjutan program membangun Desa Bersama Pengusaha, “Hingga saat ini sudah lebih enam ratus meter kita aspal, dan beberapa titik rawan juga melalui kegiatan ini sudah tertutup batu padas,sehingga saudara saudara kita dari perantauan nantinya bisa agak lempang sedikit melintasi jalan ini ketika pulang kampung, namun tujuan sebenarnya kegiatan ini adalah kita ingin menyampaikan secara Humanis kepada pemerintah kabupaten Simalungun bahwasanya kita bersama masyarakat sangat merindukan perbaikan jalan mulai dari Nagori Buntu Turunan sampai ke Nagori Bosar Nauli dan tembus ke Destinasi Danau Toba Parapat, paparnya.
Lebih lanjut, lelaki yang kerap di sebut Bang-RN ini mengatakan “Jika kita lihat masyarakat langsung ikut serta melakukan kewajiban perbaikan jalan ini yang seharusnya adalah tugas pemerintah, sehingga melalui kegiatan ini juga kita mengharapkan kepada Bupati Simalungun dan Wakil Rakyat khususnya Dapil Lima agar sesekali terjun ke Nagori ini melihat situasinya, betapa menyakitkannya rakyat tiap hari harus melintasi jalan ini,padahal sudah jelas diamanatkan dalam UU nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan, bahwa penyelenggara jalan harus mewujudkan pelayanan jalan yang optimal, yang andal dan prima terhadap Rakyat, Memang kita akui dengan program ini sedikit demi sedikit jalan kita perbaiki, namun sampai dimanalah kekuatan anggaran ini,ketika disini kita perbaiki ditempat lain sudah rusak lagi, jadi kita sangat mengharap campur tangan pemerintah dan wakil rakyat”, ungkapnya mengakhiri.
Sementara itu salah satu warga mengaku boru Sianturi ketika diwawancara dihadapan beberapa warga lainnya mengatakan sangat berbangga dan apresiasi dengan semangat yang gigih dimiliki oleh Pangulu Nagori Buntu Turunan, “Kami bangga memiliki Pangulu sehebat bapak itu, kegigihanya meningkatkan semangat kami, namun sejujurnya Sampai dimanalah kekuatan kami masyarakat ini, kami sudah lelah melintasi jalan rusak ini, jadi kami mohon lah pak Bupati Simalungun dan Pak DPRD Kabupaten Simalungun perhatikan jalan ini, kami sudah bayar pajak pak jadi kasihlah timbal balik nya dengan perbaikan jalan”, tandasnya mengakhiri.
Hal senada juga disampaikan beberapa Warga lainnya, melalui media LimasisiNews mereka meminta pada Bupati Simalungun Untuk segera memperbaiki seluruh jalan-jalan yang rusak baik kecil, ringan ataupun berat, sedangkan Untuk kerusakan kerusakan jalan yang belum bisa secepatnya diperbaiki agar memberikan tanda ataupun rambu-rambu yang memberi informasi ada jalanan rusak, hal itu mereka utarakan mengingat sebelumnya sudah ada beberapa korban meninggal dunia akibat jalan rusak tersebut, namun hingga tulisan ini dimuat beberapa titik jalan masih terlihat butuh penanganan serius.
(SAP)