Simalungun – Limasisinews.com
Tampaknya Polri memastikan bahwa mereka benar benar dan bersungguh sungguh ada ditengah tengah seluruh masyarakat tanpa memandang suku, ras, agama dan golongan, jika beberapa hari yang lalu jumat 10/09/2021, Polsekta Tanah Jawa kunjungi umat muslim dan laksanakan berbakti Sosial dalam rangka jumat berkah, maka kali ini mereka eksis ditengah tengah umat Nasrani.
Terpantau pada Minggu, 12 September 2021 sekira pukul 09.00 wib Kapolsekta Tanah Jawa bersama beberapa personil menunjukkan eksistensinya di Gereja Khatolik Santo Bartolomeus, Stasi Nagojor Paroki Kristus Raja, tepatnya di Huta Tanjung Marelok Pasar, Nagori Tanjung Marajah, Kecamatan Jawamarajah Kabupaten Simalungun dalam rangka berbagi keberkahan dalam Minggu Kasih.
Sebelumnya terjun kelokasi melakukan kegiatan Kapolsekta Tanah Jawa, Kompol Selamat Manalu SH, terlebih dahulu memberikan arahan pada anak buahnya untuk tetap semangat, terus bersama satukan hati untuk mengabdi bagi masyarakat bangsa dan negara setelahnya dilakukan doa bersama dan Berlanjut menuju lokasi yang sudah di rencanakan.
Namun ditengah perjalanan tiba -tiba Kapolsekta menghentikan laju kendaraannya karena melihat salah satu warga sedang mendorong sepeda butut, setelah bertanya beberapa hal mungkin kapolsek merasa tersentuh dengan kisahnya, lalu menyerahkan paket sembako diketahui bapak tersebut adalah bernama Dameanus warga Pardamean Nagojor Nagori Tanjung Maraja merupakan pengumpul barang bekas.
Awalnya warga tersebut merasa takut, namun ketika dijelaskan maksud kedatangan kapolsek bersama rombongan adalah membagikan paket sembako maka dia pun meneteskan air mata sembari berlutut mengucap syukur pada yang maha kuasa.
Setiba dilokasi yang sudah direncanakan, tampak pangulu Nagori Tanjung Marajah Marasi Manik bersama Penatua Gereja, warga dan jemaat Gereja menyambut kehadiran Kapolsek, kegiatan pun diawali dengan korve/ebersihan di lingkungan Gereja setelah selesai melaksanakan kebersihan Kapolsekta menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas Kepada Warga masyarakat seputaran lokasi gereja yg menyaksikan kegiatan agar tetap disiplin mematuhi Protokol Kesehatan, Pencegahan penyebaran Virus Covid-19.
Kapolsek juga menjelaskan 5 anjuran pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid_19 yakni dengan Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Membatasi Mobilitas & Interaksi, Menjauhi kerumunan.
Sedangkan Kepada Pengurus dan Penetua gereja Kapolsekta Tanah Jawa, berpesan agar dalam Penyampaian Khotbah disisipkan Pesan Kamtibmas, khusus nya kepada muda mudi agar terhindar dari Narkoba dan kenakalan remaja.
Saat diwawancara awak media LimasisiNews kapolsekta Tanah Jawa, Kompol Selamat Manalu SH, mengatakan adapun Tujuan Kegiatan tersebut adalah sebagai Wujud Kepedulian Kepolisian RI, Khusus nya Polres Simalungun terhadap warga masyarakat yg Terdampak akibat Pandemi Covid 19″ sebelumnya juga sudah kita sampaikan bahwa begitu besarnya empati pimpinan TNI-POLRI terhadap penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat dimasa pandemi Covid_19,sehingga kami pasti selalu bersinergi dengan seluruh kemampuan untuk terus mengabdi pada masyarakat bangsa dan negara.
Ditanya asal muasal anggaran untuk seluruh kegiatan Sosial yang terus berlangsung, kapolsek menjelaskan bahwa Dana mereka peroleh dari berbagai aliansi”sebagian kita peroleh dari tek tek an sisa uang saku dari beberapa personil yang telah disepakti, ditambah dari pimpinan Polri dan beberapa orang yang berpartisipasi yang ingin membantu sesama bahkan ada juga beberapa tokoh masyarakat yang ikut bersumbangsih dimasa pandemi ini kita dituntut untuk bersatu, kami polri siap menjadi wadahnya”,ungkap kapolsek.
Lebih lanjut, “hari ini hati saya sangat tersentuh ketika bertemu salah satu pengumpul barang bekas dengan penghasilan 25 ribu per hari ia menafkahi seluruh keluarganya, jika kita pikir-pikir sampai dimanalah kekuatan uang sebesar itu, sudah pasti serba kekurangan dalam menjalani hidup, namun itulah hidup, jadi buat rekan-rekan diluar sana yang memiliki sedikit rejeki berlebih mari kami mengajak kita semua untuk siap berbagi bersama, mari singsingkan lengan baju untuk berbuat kebajikan demi terwujudnya masyarakat yang berkeadilan dan berdaulat.
(SAP)