LimaSisiNews, Pematang Siantar (Sumut) –
Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) dan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) mengecam tindakan represif aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Cipayung Plus Sumatera Utara (Sumut) untuk mendesak Erick Tohir mundur dari jabatannya sebagai Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pada Kamis (13/04/2023).
Bill Fatah Nasution S.Sos., Ketua Umum PC IMM menjelaskan bahwa tugas dari kepolisian adalah mengawal dan menertibkan dan memberikan rasa aman atas tuntutan massa aksi, bukan memprovokasi dan melakukan tindakan seperti pemukulan dan penginjakan yang jelas tampak dalam video yang tersebar. Setidaknya sudah ada 7 korban yang sedang mengalami perawatan intensif dan sudah visum. Ada juga yang mengalami luka memar dan berdarah di sekitar leher dan kepala. Dua di antaranya adalah Ketua Umum DPD IMM Sumut dan Ketua DPD GMNI Sumut.
Khairil Mansyah Sirait, Ketua PC PMII terpilih, mengatakan bahwq tindakan yang dipertontonkan oleh oknum kepolisian sudah sangat jauh dari Polri yang Humanis dan Presisi, seperti yang dikatan oleh Kapolri.