LimasisiNews, Batu Bara –
Polemik berdirinya Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Batu Bara yang diduga berdiri di lahan Koperasi Unit Desa (KUD) Panca Karsa kini semakin memanas.
Menanggapi perihal tersebut Ketua Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) Kabupaten Batu Bara Helmi Syam Damanik, SH menggelar Konferensi Pers terkait perihal tersebut, di Halaman KUD Panca Karsa yang kini telah berdiri gedung Disdukcapil, tepatnya di Desa Tanah Merah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara. Selasa (28/12/2021).
Helmi Syam Damanik, SH menegaskan bahwa pihaknya telah melayangkan laporan ke Polres Batu Bara pada tanggal 22 November 2021 yang lalu dengan harapan aparat penegak hukum dapat segera memproses kasus tersebut, yang pada akhirnya dapat dikembalikan kepada kelompok KUD Panca Karsa selaku pemilik lahan yang di atasnya telah berdiri gedung bangunan Disdukcapil Kabupaten Batu Bara.
“Saya mendampingi klien saya Baharuddin Tanjung menuntut keadilan yang mana dulunya ini gedung KUD Panca Karsa yang dikelola oleh Ketua KUD Panca Karsa Baharuddin Tanjung dan kawan-kawan pada tahun 1981, yang sekarang tiba-tiba pada tahun 2021 telah berubah menjadi gedung Disdukcapil Kabupaten Batu Bara. Kami berharap kepada Polres Batu Bara agar dapat dengan cepat mengusut tuntas kasus ini,” ungkapnya.
Begitu juga dengan Ketua KUD Panca Karsa Baharuddin Tanjung selaku pemilik lahan yang ia kelola bersama kelompoknya dari tahun 1981, mengaku tidak pernah mendapatkan ganti rugi maupun mediasi dalam penguasaan lahan ataupun proses pembangunan gedung Disdukcapil Kabupaten Batu Bara tersebut.
“Apapun tidak ada, sampai sekarang belum pernah, cakap satu kali cakap aja pun enggak ada. Itupun sudah berdiri baru tahu saya”, terangnya.
Hal senada juga turut ditambahkan oleh salah satu warga Tanah Merah selaku Eks Penyiar Radio KUD Panca Karsa. Beliau menyatakan bahwa dirinya adalah sebagai saksi sejarah atas kepemilikan lahan tersebut.
“Dulu salah satu pengurus KUD Panca Karsa yaitu namanya Alm. Ok Nawi bekerja sama dengan kami pengelola radio amatir yaitu dinamakan Panca Karsa, jadi ya jelas sejak dahulu memang lokasi ini adalah KUD Panca Karsa milik KUD Panca Karsa,” tegasnya.
(Tim)