Saat ini Polisi sudah mengamankan clurit dan sepeda motor Honda Beat yang digunakan pelaku saat dilakukan penangkapan
Diwawancarai awak media, NEP mengaku bahwa ia membawa sajam hanya untuk berjaga-jaga. Pasalnya ia mengaku sudah pernah jadi korban kejahatan jalanan.
”Cuma buat jaga-jaga, karena saya pernah jadi korban klitih,” tuturnya.
Di akhir jumpa pers, Kasatreskrim menghimbau baik perorangan ataupun kelompok kalau memang terbukti melakukan tindakan premanisme, apa pun itu akan ditindak tegas dan dilakukan penangkapan.
“Kami pastikan akan kami tindak tegas, baik itu perorangan ataupun kelompok, dan akan kami tangkap kalau terbukti melakukan tindakan premanisme. Hal itu kami lakukan untuk mewujudkan Klaten yang aman,” pungkasnya.
Arifin/ed. MN