LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) –
Kekhawatiran banyak pihak atas dugaan ketidaknetralan aparat negara ketika putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) melalui keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai tidak etis diindikasikan mulai terjadi di Yogyakarta.
Kepada LimaSisiNews, Ketua DPN Repdem Bidang Tani dan Nelayan, Antonius Fokki Ardiyanto S.I.P, mengungkapkan bahwa indikasi tersebut muncul ketika ada laporan dari beberapa pihak terkait hal tersebut.
“Indikasi itu muncul ketika mendapat laporan dari beberapa pihak kaitannya dengan persoalan tersebut,” ungkap Ketua DPN Repdem Bidang Tani dan Nelayan Antonius Fokki Ardiyanto S.IP,” ungkapnya, Sabtu (11/11/2023).
Pertama, ketika koordinator Gerakan Djogya Melawak beberapa minggu yang lalu melakukan aksi “Matinya Jokowi” dan pemasangan pocong Gibran sebagai simbol pengkhianatan maka hari berikutnya di rumahnya Kampung Wirogunan Yogie Prasetyo didatangi aparat pejabat Polresta Yogyakarta untuk menanyakan maksud kegiatan tersebut dan hari-hari berikutnya juga masih dikontak untuk menanyakan kelanjutan dari Gerakan Djogya Melawak.