LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) –
Penutupan TPST Piyungan beberapa waktu yang lalu sempat menimbulkan kegelisahan ditengah masyarakat Yogyakarta. Pasalnya masyarakat khawatir dan bingung untuk lokasi pembuangan sampahnya harus dimana.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Huda Tri Yudiana menuturkan, Untuk penyelesaian masalah sampah sebenarnya sederhana dan sebaiknya tidak perlu dibuat menjadi rumit.
“Kebijakan dan penanganan sampah di DIY saat ini menurut saya mahal rumit dan beresiko tinggi. Mengumpulkan sampah satu tempat yang jauh jadi satu dan tidak dimusnahkan. Se – DIY tergantung sama satu tempat, masyarakat lokal menanggung resiko sampah se DIY. Akibatnya masyarakat lokal terganggu luar biasa, ketika overload lokasi tersebut masyarakat se DIY juga terganggu karena tidak bisa buang sampah seperti saat ini,”jelas Huda Tri Yudiana saat dikonfirmasi LimaSisiNews, Rabu (26/07/2023).
Menurutnya salah satu kuncinya sampah harus dimusnahkan di lokasi yang tersebar dan tidak pada satu tempat.
“Kuncinya menurut saya sampah dalam taraf tertentu harus dimusnahkan di lokasi yang tersebar, tidak di satu tempat. Saat ini banyak sekali teknologi pemusnah sampah yang terjangkau dan bisa memusnahkan sampah secara massal. Bisa diselenggarakan oleh pemda DIY atau kabupaten kota,” ucapnya.
“Menurut saya kita ndak usah berwacana idealis sampah jadi energi listrik atau jadi komoditas mahal kemudian perlu investasi trilyunan kemudian tidak dilaksanakan,” lanjutnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan Pemusnah sampah cari saja yang penting bersih, ramah lingkungan, memenuhi standar kesehatan dengan tujuan memusnahkan sampah, bukan membuat energi atau komoditas canggih.
Alat pemusnah tersebut banyak anak bangsa bisa membuat dengan harga terjangkau dan operasional terjangkau juga. Misal alat seharga 30 sd 50 milyar bisa memusnahkan sampah 300 meter kubik per hari dan semi portabel.
Angka itu bisa selesaikan masalah kota Yogyakarta bertahun – tahun. Lokasi di dekatkan karena semi portabel tidak perlu makan tempat besar. Bisa juga memakai depo – depo pengepul selama ini. Diselenggarakan di 5 atau 6 tempat se- DIY akan menyelesaikan masalah secara permanen.