LimaSisiNews, Lebak (Banten) –
Menghadapi lonjakan harga beras yang mencapai 13.000 rupiah per kilogram (kg)-nya untuk kelas medium di pasaran, Deden Haditiya, seorang aktivis Lebak mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk menyediakan bantuan berupa beras murah bagi masyarakat. Hal ini disebabkan oleh cuaca panas dan kemarau yang telah mengakibatkan kekeringan di sebagian besar lahan pertanian yang mempengaruhi produksi pangan.
Deden Haditiya menyoroti dampak signifikan dari lonjakan harga beras terhadap lapisan masyarakat tidak mampu.
“Kondisi cuaca yang tidak menguntungkan telah menyebabkan banyak area pertanian mengalami kekeringan, menghambat produksi pangan,” ungkapnya.
Aktivis ini juga menegaskan bahwa selain upaya peningkatan sistem irigasi, penyaluran beras murah menjadi hal yang mendesak.