LimaSisiNews, Medan (Sumut) –
Beberapa waktu belakangan ini BUMD PUD Pembangunan Medan mengalami masalah terus-menerus, bermula dari kematian tiga harimau yang terdiri dari dua harimau Sumatera dan seekor harimau Benggala, serta pakan satwa yang masih terutang, hingga penunggakan gaji karyawan yang belum dibayar selama empat bulan terakhir. Selasa (16/01/2024).
Selain masalah finansial yang dialami, Ketidak pastian Pejabat Direktur Utama PUD Pembangunan Medan menjadi indikator permasalahan yang terjadi, dikarenakan Dirut PUD Pembangunan yang bertanggung jawab mengurus dan mengelola badan usaha milik daerah.
Dalam hal ini DPD IMM Sumatera Utara melalui ketua bidang Lingkungan Hidup Febri Pebiansyah, M.Pd menyikapi Ketidak Pastian kebijakan dari Walikota Medan dalam penunjukan Direktur Utama PUD Pembangunan Kota Medan yang seharusnya bertugas mengurus dan mengelola 5 Unit Perusahaan Daerah kota Medan.
“Seminggu yang lalu Kami mendapati Informasi yang simpang-siur, Ketua Komisi I DPRD kota Medan menyatakan Pejabat Direktur Utama PUD Pembangunan Medan masih Kosong, namun dihari yang sama Pemko melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Medan membantah kekosongan tersebut, menurut kami PUD Pembangunan Medan itu berperan sangat penting untuk BUMD di Kota Medan termasuk Medan Zoo, jangan bersikap konyol lah. seperti jarang berkomunikasi tentang kota medan aja antara DPRD dan Pemko,” Ucap Febri.