LimasisiNews, Medan –
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen-dosen jurusan akuntansi Politeknik Negeri Medan yaitu Ibu Raya Puspita Sari Hasibuan, S.E., M.Si sebagai ketua pengabdian dan anggotnya adalah Bapak Anggiat Situngkir, S.E., M.Si, dan Ibu Darmawati Simanjuntak, S.E., M.Si, dimana awalnya dimulai ketika melakukan survey di Kelurahan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan dan kemudian melihat bahwa terdapat salah satu UMKM yang sangat menarik yaitu sebuah usaha yang memproduksi ulos dan kemudian mengolahnya menjadi baju, masker, tas, topi dan berbagai aksesoris lainnya. Senin (06/12/2021).
“Kami melakukan wawancara secara langsung kepada pemilik UMKM tersebut, yaitu ibu Agustina Sinaga dan beliaupun menyambut kedatangan kami dengan sangat baik, dan melakukan wawancara kepada beliau dan berdiskusi tentang usahanya serta menjelaskan segala bentuk yang menjadi keluhannya di dalam usaha ini terkhusus selama pandemi Covid-19, mulai dari omzet yang terus menurut, ketidak sanggupan menggaji karyawan, dan lain sebagainya.” Ujar Ibu Raya Puspita Sari Hasibuan.
Ibu Agustia Sinaga mengatakan bahwa dikarenakan ketidaksanggupan untuk menggaji karyawan, maka beliau sangat ingin memiliki mesin jahit dengan kecepatan tinggi. Hal ini akan membantu beliau dalam melakukan suatu kegiatan produksinya.
Dengan demikian untuk tahap selanjutnya kami dari tim pengabdian kemudian memberikan mesin jahit dengan kecepatan tinggi tersebut agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kegiatan produksinya Ibu Agustina. Kami mengantarkan mesin tersebut langsung ke toko Ibu Agustina, dan beliau menerimanya dengan sangat senang hati. Bahkan beliau mengatakan bahwa mesin yang diberikan memang sangat sesuai dengan yang beliau harapkan.
Hasilnya beliau menjahit menjadi lebih cepat dan lebih cekatan dibandingkan dengan ketika beliau menggunakan mesin yang lama. Sebagai tim pengabdian juga merasa sangat senang dikarenakan apa yang kami berikan adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh mitra kami. Ketika kami menyerahkan mesin tersebut secara langsung, Ibu Agustina juga mempraktikkan proses ataupun kegiatan menjahit langsung di depan kami, dan beliau menjelaskan bahwa proses dalam menjahit tersebut dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih rapi.
Sebagai bentuk evaluasi dari kegiatan ini adalah bahwa kita dapat melihat adanya perbedaan mesin jahit yang digunakan dan memang sangat tampak jelas perbandingan antara mesin jahit yang memiliki kecepatan tinggi dan dengan mesin jahit yang masih bekerja secara lambat yang sebelumnya digunakan oleh Ibu Agustina.
Dengan demikian sangat jelas perbedaan yang tampak pada kedua mesin jahit tersebut. Sebagai bentuk evaluasi yang kami lakukan dari kegiatan ini adalah semoga dengan adanya pemberian mesin jahit dengan kecepatan tinggi ini maka akan memberikan kemudahan kepada mitra kami untuk mengasilkan berbagai karya yang baru dengan cara lebih cepat serta usahanya akan bangkit kembali setelah terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun ini.
Mesin jahit dengan kecepatan tinggi ini akan sangat membantu untuk dapat mengerjakan pekerjaannya secara mandiri dahulu tanpa adanya pegawai, tetapi jika suatu waktu nanti mitra kami ini sudah pulih kembali usahanya maka sangat wajar jika adanya penambahan pegawai.
Selain itu pemberian Buku Kas yang dilakukan juga sangat diharapkan akan memberikan kemudahan, kemampuan dan kedisiplinan yang dimiliki oleh mitra kami ini. Dengan demikian, sangat bersyukur karena mampu menyalurkan dana Dipa Polmed ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yang memang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan dengan baik.
Hal ini merupakan sestau yang sangat membahagiakan dan memberikan pandangan yang baru juga bagi kami para pelaksana pengabdian bahwa kegiatan pengabdian yang kita lakukan harus benar-benar memberikan manfaat bagi mitra kita bukan merupakan suatu kegiatan yang hanya dilakukan karena suatu formalitas saja, untuk kepentingan pribadi.
(Red)