LimaSisiNews, Simalungun (Sumut) –
Baru-baru ini, Calon Presiden (Capre) Republik Indonesia (RI) untuk periode 2024 2029, yang juga mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Anies Baswedan bertemu dengan tokoh penting di Sumatera Utara (Sumut) yang dikenal familiar dan akrab dengan nama Tuan Guru Batak pada Jumat pagi (03/11/2023) yang lalu.
Kedatangan Capres Anies ini membuat jagat raya politik agak heboh. Kenapa tidak? Anies Baswedan disematkan serban [Imamah] oleh Tuan Guru Batak dan terinspirasi dari perjuangan Pangeran Diponegoro.
Dalam sambutannya pun Anies mengaku, sangat bersyukur dan tidak menyangka akan dikenakan serban [Imamah] dengan diingatkan perjuangan Pangeran Diponegoro, dan ini pun merupakan momentum pertama sekali dalam sejarah Capres Anies.
Capres Anies pun terharu, karena Pangeran Diponegoro sendiri punya kenangan jejak historis bagi dirinya.
Kehadiran Capres Anies di Pondok Persulukan Tuan Guru Batak disambut lautan umat dan masyarakat.
Lantas siapakah Tuan Guru Batak yang ditemui Anies tersebut?
Nama lengkap Tuan Guru Batak adalah Syekh Dr. Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk, M.A. Beliau dikenal luas dengan panggilan Tuan Guru Batak [TGB]
Pria satu ini lahir pada 7 Juli 1979 dari pasangan Syekh Abdurrahman Rajagukguk dan Herlina Togatorop.
Tuan Guru Batak dikenal sebagai Tokoh Batak Muslim di Sumatera Utara terkhusus di Simalungun dan sekitarnya.
Bagi kalangan elit dan pemerintahan di Sumatera Utara, Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun, sosok Tuan Guru Batak dikenal sebagai seorang Ulama perekat bangsa dan memiliki kapasitas Opinion Leader.
Ia dianggap memiliki pengaruh besar sebagai pemimpin opini bagi orang banyak mengingat sosoknya sebagai pemuka agama yang sering memberi pesan persatuan dan toleransi.