LimasisiNews, Pematangsiantar –
Bisnis usaha tempat pijat/SPA tepatnya berada dirumah toko (ruko) Jalan Asahan Komplek Griya Kabupaten Simalungun, dimana di dalam Komplek tersebut ada beberapa ruko yang dijadikan tempat pijat/SPA yang diduga berbau prostitusi diantaranya, ahELFARESS SPA, Albrus SPA, Queen Massage, King SPA, Relax Massage.
Berdasarkan pantauan wartawan LimasisiNews di lokasi Minggu (28/11/2021), sejumlah tempat pijat/SPA yang berada di Komplek Griya tersebut diduga kuat menjalankan praktek prostitusi terselubung. Hal itu dapat dilihat dari investigasi dan observasi ke lokasi langsung.
Di lokasi, wartawan LimasisiNews mencoba mewawancarai salah seorang pengunjung salah satu SPA yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia menggambarkan saat memasuki tempat SPA, dibalik pintu masuk kaca riben hitam terdapat dua wanita bertugas sebagai resepsionis atau kasir.
“Pas masuk ke dalam ada dua wanita seksi, sepertinya itu resepsionis atau kasir. Terus kita disuguhin foto-foto cewek. Cantik dan seksi terapisnya”, ujar lelaki yang mengaku baru pertama kali mengunjungi SPA yang di Komplek Griya itu.
Lanjut dia, dirinya baru pertama kali datang ke SPA itu karena diberitahukan temannya. Saat itu dirinya sengaja mampir ke SPA tersebut karena ingin mencoba pijat yang disarankan temannya. Tak disangka, ternyata pijat yang dimaksud, berbeda dengan apa yang dibayangkannya.
“Saya bingung ditawarkan pijatnya aneh. Pertama saya pilih mau dipijit dengan terapis yang mana. Habis itu saya ditanya mau P atau tidak. Ternyata P itu artinya plus-plus atau berhubungan badan”, lanjutnya.
Karena kaget dengan kondisi tempat yang dia datangi, akhirnya dia mengurungkan diri untuk memijat. Dia langsung pulang dengan wajah kesal dan bergumam.
“Saya langsung batal pijat dan pilih pulang. Saya bukan mencari pijat seperti itu, saya cari pijat yang benar-benar untuk kesehatan”, ucapnya dengan nada kesal.
Sementara itu dari pengakuan warga sekitar, membenarkan bahwa sejumlah SPA yang ada di Kawasan Komplek Griya Jalan Asahan Kabupaten Simalungun memang disinyalir menjalankan praktek prostitusi terselubung. Warga kerap resah dan sudah melaporkan hal tersebut ke RT/ RW setempat.
“Emang kebanyakan tamunya laki-laki sih. Ya kalau masalah di situ buat esek-esek (prostitusi), saya kurang tau. Emang banyak wanita seksi dan cantik keluar kalau malam dari tempat itu”, ujar pria yang mengaku kerap melewati tempat itu.
Kapolsek Bangun AKP Lambok Stevanus Gultom, SH ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, apakah pihaknya sudah mengetahui adanya kegiatan diduga kuat tempat praktek prostitusi berkedok pijat/SPA serta bentuk tindakan apa yang akan dilakukan, enggan membalasnya walaupun terlihat pesan yang terkirim sudah dibaca.
(A. Harahap)
Discussion about this post