Wakil Ketua Umum ASPI selaku perwakilan industri, Y.B. Hariantono, menyampaikan dukungan dan komitmen industri sistem pembayaran terhadap inisiatif strategis untuk pengembangan transaksi lintas negara yang sudah dimulai dengan implementasi QRIS cross-border (CB) untuk Thailand pada tahun 2022 yang kemudian untuk Malaysia, dan ke depan menyusul negara-negara ASEAN lain serta negara-negara Kawasan lain seperti India dan China. Sebagai Self-Regulatory Organization (SRO), ASPI berperan aktif dalam pengembangan standar dan penyusunan pedoman teknis dan mikro untuk mendukung implementasi transaksi Cross-Border. Kolaborasi dan sinergi seluruh pelaku industri bersama Bank Sentral di negara-negara ASEAN menjadi faktor kunci untuk menghadapi tantangan dan mewujudkan cross-border economic interlinkage secara lebih luas.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PERBANAS, Tigor M. Siahaan, “PERBANAS meyakini bahwa kolaborasi dan inovasi akan menjadi kunci utama dalam membangun sistem pembayaran yang lebih kuat dan efektif di ASEAN. Kami mendukung integrasi sistem pembayaran di ASEAN melalui Fast Payment System Interlinking, dan kami akan terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk memastikan sistem pembayaran seperti real-time transfer dan pembayaran QR code dapat diakses oleh seluruh masyarakat ASEAN sehingga memperkuat ekonomi ASEAN. Kami juga menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran tentang manfaat sistem pembayaran ini kepada konsumen.”
Dalam diskusi panel, Managing Director Gopay, Budi Gandasoebrata, turut menyampaikan optimisme pertumbuhan ekonomi digital ASEAN dan turut serta mendukung arah kebijakan strategis Bank Indonesia dalam meningkatkan adopsi nontunai lintas negara. Di Indonesia, kami terus mendorong perluasan adopsi pembayaran nontunai lewat implementasi QRIS dan edukasi literasi finansial bagi pengguna seluas-luasnya. Ke depan, kami senantiasa mengembangkan inovasi pembayaran sejalan dengan arahan Bank Indonesia, untuk terus menghadirkan pengalaman transaksi digital yang cepat, mudah, murah, aman dan andal bagi seluruh pengguna.
Senada hal itu, CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara menyambut baik penerapan QR Cross-Border. Implementasi ini selaras dengan visi industri pembayaran yang berkomitmen untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan sebagaimana prioritas strategis Pemerintah Indonesia dan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang disusun oleh Bank Indonesia. “Didukung teknologi inklusif dan platform ekosistem terbuka, kami siap menghadirkan pengalaman bertransaksi digital lintas negara yang prima untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna. Sejalan itu, adopsi QRIS selalu dilengkapi edukasi yang berkelanjutan, baik untuk UMKM maupun masyarakat umum di seluruh Tanah Air. Maka perlu ada edukasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menyukseskan penggunaan QR Cross-Border yang berkelanjutan,” pungkas Vince.
Rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia masih akan berlangsung hingga 10 Mei 2023 yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia baik secara luring bertempat di Hall B – Jakarta Convention Center maupun secara daring melalui www.fekdi.co.id. FEKDI 2023 turut menghadirkan kegiatan yang bersifat edutainment guna menambah pengetahuan mengenai ekonomi digital dengan mengikuti beragam acara di ministage, Selain itu, masyarakat dapat mengunjungi booth-booth menarik mulai dari booth edukasi, booth UMKM sampai booth aneka kuliner.
Rel.BI/ed. MN