LimasisiNews, Simalungun (Sumut) –
Pesta demokrasi masyarakat desa di Kabupaten Simalungun saat ini berada pada tahapan persiapan. Sebanyak 284 nagori akan ikut serta dalam perhelatan Pilpanag (Pemilihan Kepala Nagori) serentak yang proses pemungutan dan penghitangan suaranya akan dilaksanakan pada 15 Maret 2023. Nagori Bosar Kecamatan Panombeian Panei merupakan salah satu Nagori yang akan ikut serta meramaikan pesta demokrasi enam tahunan bagi masyarakat desa dimaksud.
Dalam amatan wartawan media ini, masyarakat Nagori Bosar sangat antusias menyambut perhelatan Pilpanag. Salah satu faktornya, karena Pilpanag tahun ini peserta pemilihan (calon pangulu), Insya Allah akan diikuti 4 calon yang merupakan putra-putri terbaik Nagori Bosar. Artinya, calonnya cukup banyak jika dibandingkan dengan pemilihan pada tahun 2016 yang lalu yang hanya dikuti 2 calon. Mereka di antaranya (sedang menunggu penetapan panitia) Sukoyo, Sofyan (Petahana), Tiur Sawida Manalu, dan Bedman, S.Hut.
Bedman, S.Hut., salah satu calon pangulu yang ditemui di sela-sela bincang santai di salah satu warung kopi di sekitaran Simpang Kantor, Nagahuta Nagori Bosar tampak sangat semangat dan antusias ketika perbincangan soal Pilpanag dimulai. Pria kelahiran Nagahuta, Nagori Bosar 25 Februari 1968 dan berprofesi sebagai karyawan swasta ini menyampaikan bahwa visi yang ingin dibawanya dalam bursa pencalonan pangulu adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, jujur, inovatif, transparan dan akuntable serta mewujudkan masyarakat Nagori Bosar yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat.
“Insya Allah, saya akan maju, Bang, dan ini serius.” Demikian Bedman, S.Hut mengawali perbincanganya.
“Usia saya akan genap 55 ahun minggu depan. Empat orang anak saya, Insya Allah masing-masing sudah mandiri, artinya tugas utama dan tanggung jawab sebagai orang tua sudah hampir tuntas. Dan dalam beberapa bulan ke depan saya akan mengakhiri masa tugas sebagai salah satu karyawan di perusahan swasta tempat saya bekerja. Tentu di sisa-sisa hidup ini, saya ingin mendarmabhaktikan dan mengabdikan diri saya untuk kampung kelahiran saya yang sangat saya cintai ini. Tentu ini bukan hanya nafsu dan semangat saja yang menjadi modal saya, tetapi ilmu yang sangat terbatas ini dan tentunya pengalaman saya selama bekerja pada perusahaan yang selama ini berinteraksi dengan masyarakat banyak orang akan saya bawa juga dan yang pasti rencana ini ada karena dorongan dan semangat yang besar dari kawan-kawan serta masyarakat nagori ini yang menginginkan perubahan kearah yang lebih baik,” ujar Bang Ibed sapaan akrabnya.
Di akhir perbincangan, Bedman Ritonga, S.Hut menyampaikan bahwa rencana dan usaha ini tidak akan dapat diwujudkan tentunya tanpa doa dan dukungan dari masyarakat Nagori Bosar sebagai pemilik otoritas suara rakyat.
“Tidak ada manusia yang super (Superman), tetapi yang ada adalah tim yang hebat. Maka gotong-royong dan kolaborasi adalah semangat kita dalam berjuang dan berusaha. Nagori ini tidak akan dapat maju dan berkembang jika hanya diurus oleh orang-per orang atau hanya sekelompok orang. Tapi perlu melibatkan banyak orang. Apalagi saat ini sudah banyak potensi generasi muda kita yang sudah sarjana, sekolah bahkan kuliah sampai di luar daerah, banyak anak-anak kita yang nyantri di pesantren dan menjadi calon penghapal Quran dan calon ulama-ulama kita di kampung ini. Banyak juga yang sudah meniti karir sebagi TNI, Polri, PNS, enterpreneur dan profesi lainnya yang perlu kita dengar dan kita ajak untuk bergotong royong dan berkolaborasi untuk memajukan nagori ini. Dan terakhir kita punya potensi ekonomi yang besar yang perlu untuk dibangkitkan dan dikembangkan dengan serius yaitu BUMDES.” Demikian tutup calon pangulu yang mudah tersenyum dan suka berseloroh ini.
SG/ed. MN
Discussion about this post