Terkait aksi yang akan digelar oleh Masyarakat Papua Pro Kemerdekaan Papua di Yogyakarta yang rencananya akan digelar besok pagi tanggal 6 Juli 2023, Dani berharap tidak ada tuntutan yang mengarah pada upaya narasi provokasi, terlebih upaya menyuarakan Kemerdekaan/Referendum, maupun aksi pengibaran bendera yang mengarah pada upaya makar yang sudah jelas melanggar hukum.
Bila itu terjadi maka ARPI sebagai bagian dari masyarakat Jogja akan bergerak dalam mempertahankan keutuhan NKRI dari tindakan kelompok pro separatis.
“Kami harapkan untuk aksi yang akan digelar masyarakat Papua yang Pro Separatis di Yogyakarta besok dalam rangka memperingati tragedi Biak Berdarah tidak disertai dengan kegiatan-kegiatan yang mengarah ke perbuatan makar dan pengibaran bendera bintang kejora,” tandasnya.
Lebih lanjut Dani menegaskan untuk Aparat penegak hukum diharapkan bisa tegas dalam menyikapi aksi tersebut.
“Kami akan mendukung untuk aksi yang menyuarakan pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) yang terjadi pada waktu itu demi tegaknya supremasi hukum, namun kami juga berharap agar Aparat Kepolisian juga bertindak tegas apabila dalam aksi terdapat pelanggaran hukum yang mengarah pada upaya perbuatan makar,” tegas Dani.
Arifin