Singkat cerita, pada hari Jum’at pada tanggal 02/02/2024, Abang itu menghubungiku kembali dan meminta aku datang kerumahnya dengan naik transport angkutan umum (angkot). Tetapi aku tidak mau menurutinya, karena aku sedang sakit.
Tak putus asa, Abang itu datang menjemputku ke rumah dengan mengendari sepeda motor, dengan alasan akan membawaku ke salah satu rumah sakit untuk mengobati sakitku. Namun, lagi-lagi aku ditipu. Abang itu membawaku ke rumahnya dan memintaku untuk melayani napsu bejatnya, hingga aku kelelahan dan tertidur pulas di ruang kamar rumahnya. Lalu Abang itu mengunciku di rumahnya dan pamit samaku untuk pergi kerja. Seperti biasa, selepas pulang kerja rencanya barulah aku diantarkannya pulang ke rumah.
Samaku Abang itu bilang, kalau dia bekerja di salah satu perusahaan milik pertamina tepatnya di Pertagas KEK Sei Mangkei, dan menunjukkan selip gajinya dan berjanji akan menikahiku di akhir bulan Pebruari 2024 ini.
Naas dan apes sekali nasibku dan seperti tersambar petir, pagi itu Sabtu, tanggal 03/02/2024, di saat aku sedang tertidur lelap sembari membuka video rekaman, isteri dari abang itu pulang ke rumah, lalu menjerit melihat keberadaanku didalam rumahnya, sehingga aku terbangun. Aku dicaci maki dan hapeku dirampas, dipaksa untuk membuka sandi handhone ku. Lalu aku disuruh pulang tanpa menggunakan baju, pada saat itu aku hanya menggunakan calana pendek, tidak pakai baju dan bra, sehingga terlihat buah dadaku. Hal itu dilakukan agar aku dipermalukan isterinya Abang itu. Aku keluar dan berlari menuju pulang ke rumah. Sekarang aku diviralkan sehingga aku gak berani nampakkan wajahku lagi keluar rumah. Tiap malam aku menangis, Bang.
Pada saat keluar dari rumah Abang itu, handphone, kartu ATM, dompet dan uang Rp.350 ribu, milikku ditahan oleh isterinya. itulah kronologis sebenarnya, Bang,” tutur RS sembari menangis.
Sementara, kedua orangtua RS menyampaikan bahwapada hari Senin, (08/02/2024) utusan dari keluarga GJ Hutabarat datang ke rumah RS dan bertemu dengan orangtua RS, dan meminta agar orangtua RS menyampaikan kepada RS untuk segera RS memutuskan hubungan dengan GJ Hutabarat.
“Kami ini orang susah dan gak punya apa-apa, Pak. Suami saya struck (stroke-red) gak bisa kerja apa-apa dan saya hanya bekerja serabutan untuk bisa makan. Tapi kami gak pernah mendukung kalau anak-anak kami melakukan hal seperti itu. Kalau teman cowoknya anak saya datang ke rumah, selalu saya tanyakan sama GJ Hutabarat, apakah benar dia gak memiliki isteri dan anak. Akunya G.J. Hutabarat tidak memiliki isteri dan anak. Lalu saya pertanyakan lagi, dengan hubungan yang cukup lama dengan anak saya. Kapan G.J. Hutabarat membawa keluarganya untuk bertemu dengan kami (melamar-red). Katanya G.J. Hutabarat diakhir bulan Pebruari 2024 ini datangnya. Tapi akhirnya jadi kayak gini. Anakku diviralkan dan dipermalukan di publikasi di media sosial. Kemanalah kami mengadu Belum puas lagi mempermalukan anakku dan kami, keluarga GJ Hutabarat menahan barang milik anakku handphone, kartu ATM, dompet dan uang Rp.350 ribu,” ucap ibu RS sembari menangis dan memohon bantuan kepada pengacara dan memohon bantuan kepada awak media.
Menyikapi peristiwa ini, GJ Hutabarat dan keluarga, belum berhasil dikonfimasi secara langsung, akan tetapi awak media akan terus berupaya melakukan konfimasi secara langsung terhadap pihak yang tersebut di atas.
Tim-Red/ed. MM