LimasisiNews, Kota Pinang –
Kejaksaan Negeri yang dikepalai oleh Muhammad Ali Nafiah Saragih SH.MH menggelar Restorative Justice (RJ) untuk pertama kalinya yang berdasarkan Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif.
Pada kesempatan tersebut, permasalahan antara PT. Asam Jawa dengan salah satu karyawannya menjadi penyelesaian perdana yang digelar di aula pertemuan Kejari Labuhanbatu Selatan jalan Istana Kelurahan Kota Pinang, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Senin (22/11/2021).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kajari Labuhanbatu Selatan M. Alinafiah Saragih SH.MH didampingi Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Fajar R.H Pasaribu Sah dan Kasi Dayun M. Azhari Tanjung SH, perwakilan dari perusahaan PT. Asam Jawa sebagai korban, pihak Polsek Torgamba, tersangka MIG (36) dan tokoh masyarakat disekitar PT. Asam Jawa.
Dalam sambutannya Kajari Labuhanbatu Selatan mengatakan bahwa penyelesaian perkara tindak pidana umum ada yang harus diselesaikan diluar persidangan dengan cara Restorative Justice atau Keadilan Restoratif.
“Sesuai dengan petunjuk dan peraturan dari Jaksa Agung Nomor 15 tahun 2020 bahwa ada kriteria perkara yang harus diselesaikan diluar persidangan” ujar Kajari.
Lebih lanjut Kajari mengatakan bahwa kriteria yang ditentukan oleh peraturan Jaksa Agung terdapat pada perkara tersebut.
“Syarat penghentian Penuntutan Berdasarkan Restorative Justice ada pada perkara antara PT. Asam Jawa dengan karyawannya ini.
Diantaranya pelaku baru pertama kali melakukan tindak pidana dan bukan residivis , ancaman hukumannya dibawah lima tahun dan yang lebih penting kedua belah pihak mau melakukan perdamaian secara kekeluargaan dengan syarat penggantian kerugian yang dialami oleh PT.Asam Jawa” terang Alinafiah Saragih SH.MH.
Pada kesempatan tersebut Kajari Labuhanbatu Selatan M. Alinafiah Saragih SH.MH memberikan langsung surat Keputusan Restorative Justice atau surat pemberhentian tuntutan kepada tersangka MIG yang disaksikan oleh perwakilan dari PT.Asam Jawa, tokoh masyarakat serta pihak penyidik dari Polsek Torgamba.
(M.Y.K.Simanjuntak)