Dani menjelaskan bahwa pada awalnya warga akan menggelar audiensi dengan DPRD Gunungkidul dengan menghadirkan Lurah Natah. Sempat terjadi ketegangan karena sangat disayangkan lurah tidak hadir.
“Awalnya kami akan menggelar audiensi dengan DPRD Gunungkidul, tapi sangat kami sayangkan justru Lurah Natah tidak dihadirkan. Kita walk out (keluar) karena Lurah tidak datang,” tandasnya.
Dani menegaskan kalau ia bersama warga mengancam akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih besar lagi jika tuntutan warga ini tidak segera diproses penyelesaiannya.
“Saya ingatkan, kalau tuntutan warga ini masih diabaikan, maka jangan salahkan kami kalau kami akan menggelar aksi lebih besar lagi,” tegas Dani.
“Kami (Pos-Pera) akan terus melawan jika Pemerintah tak mampu memberantas lurah yang arogan dan tak berpihak kepada rakyatnya,” lanjut Dani.
Warga berharap agar pihak terkait segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah yang dinilai merugikan masyarakat ini.
Ar/Ed. MN