“Indonesia begitu besar dengan potensi kekayaannya yang melimpah, sudah sewajarnya dibutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk bersama-sama memikirkan dan terlibat dalam pembangunan bangsa,” kata dia.
Dia mengatakan pemerintahan Prabowo-Gibran akan dihadapkan pada tantangan bangsa ke depan begitu berat, mulai dari persoalan ketersediaan lapangan kerja, iklim investasi, situasi perekonomian dan stabilitas politik global, ketersediaan pangan, hingga persoalan pembangunan sumber daya manusia (SDM). ”Bangsa ini harus benar-benar diurus dan ditangani dengan tepat. Dan saya sangat yakin dan optimistis, Pak Prabowo dan Pak Gibran yang punya energi muda, serta jajaran kabinetnya, akan mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik dan kuat,” kata dia.
Sia juga mengaku senang mendengarkan pidato pertama Prabowo sebagai presiden yang memberikan rasa optimisme kepada rakyat akan masa depan bangsa. Prabowo, kata dia, bisa mengurai berbagai persoalan yang ada, dan menawarkan gagasan yang solutif terkait pembangunan serta optimisme akan kebangkitan Indonesia ke depan.
“Soliditas dan persatuan ini penting untuk menjaga stabilitas politik sehingga program-program pembangunan ke depan akan jauh lebih mudah dan lancar,” katanya.
Sumber: ANTARA