Pekerjaan penginteran tepung untuk bahan
tiwul instan secara manual ini dirasa melelahkan karena proses penginteran/pembutiran membutuhkan waktu lama yaitu ±4 kg/jam dan harus dilakukan berdiri dengan sedikit membungkuk.
“Pada pengabdian ini UPN ”Veteran” telah memberikan bantuan mesin penginter
gaplek dengan kapasitas 25 kg/jam,” imbuhnya.
Menurut ibu Sumarni, dengan bantuan mesin penginter tersebut usaha tiwul miliknya sangat terbantu sekali dalam proses penginteran.
“Mesin penginter ini dapat meningkatkan kapasitas tiwul yang diproduksi hingga 300% – 400%. Dengan kapasitas produksi yang meningkat UKM ibu Marni dapat memenuhi permintaan bahkan dapat melakukan persediaan untuk masa paceklik ketela pohong,” paparnya.
AR