Dari keterangan korban, Jumha, bahwa tampang meyakinkan itulah yang berhasil mengelabui Sekdes sehingga percaya begitu saja dengan orang yang mengaku seorang pu’un Cibeo dan Ciboleger – yang datang ke rumahnya. Penipu tersebut sebanyak empat orang masing-masing mengaku pu’un cibeo, dan ciboleger Baduy, dan berhasil menipu Jumha, Sekdes Desa Jatake.
Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, Sekdes, Jumha menjelaskan, “Awalnya saya ketemu empat orang pelaku yang minta minum. Ya, saya kasih. Oknum tersebut mengaku kalau dirinya lagi turun gunung dari Cibeo. Kata salah seorang dari mereka, ‘Kamu beruntung ketemu kami karena kami anak pu’un Cibeo dan Ciboleger’,” papar Jumha.
“Gak taunya orang tersebut mau menipu saya dengan mengaku-ngaku anak pu’un Cibeo dan Ciboleger. Intinya, empat pelaku tersebut mengaku orang Baduy sehingga saya percaya dan saya tertipu hingga jutaan rupiah. Saya berharap agar oknum tersebut cepat ketangkap karena sangat merugikan dan meresahkan masyarakat sekitar, dan harapan saya uang saya dikembalikan,” imbuh Sekdes, Jumha masih melalui WhatsApp.
“Saya menghimbau sama masyarakat. Semua harus lebih waspada agar tidak ada lagi korban berikutnya. Jika menemukan orang yang tidak dikenal dan mencurigakan, sebaiknya langsung dilaporkan saja,” ungkapnya Sekdes Jumha menutup keterangannya.
Sumantri/ed. MN