LimaSisiNews, Sleman (DIY) –
Tebing Breksi, yang terletak di Kalurahan Sambirejo, Prambanan, Sleman, merupakan kawasan bekas tambang batu breksi yang dulunya dikelola secara tradisional oleh warga sekitar.
Batu yang ditambang digunakan sebagai material bangunan, tanpa disadari memiliki nilai ilmiah tinggi. Awal 2010-an, tim Geoheritage dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta menemukan bahwa kawasan ini
merupakan bagian dari Formasi Semilir-hasil dari letusan supervulkanik sekitar 20 juta tahun lalu.
Temuan geologi seperti breksi batu apung, tuf, fosil nanoplankton, dan struktur khas lainnya, menjadikan kawasan ini sebagai laboratorium alam penting.
Dalam perkembangannya, Tebing Breksi ditetapkan sebagai kawasan
konservasi geoheritage dan mulai dikembangkan menjadi destinasi geowisata edukatif sejak tahun 2014. Proses ini menghadapi tantangan sosial-ekonomi karena warga harus beralih
profesi.
Berkat kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah desa, Tebing Breksi berhasil menjadi contoh keberhasilan transformasi kawasan pasca tambang.