LimaSisiNews, Jakarta –
Kementerian Pariwisata juga melaporkan bahwa Indonesia dan Prancis telah memiliki kerja sama bilateral yang erat di sektor pariwisata. Pada kesempatan ini, Kementerian Pariwisata memperbarui kolaborasi tersebut melalui penandatanganan beberapa inisiatif dalam Joint Vision 2050, yang menekankan pada penguatan sektor pariwisata, pengembangan sumber daya manusia yang terstandarisasi secara internasional, dan peningkatan konektivitas untuk mendorong pertukaran wisatawan.
Dalam Cultural Declaration yang ditandatangani bersama, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kolaborasi di sektor gastronomi dan warisan budaya. Indonesia dan Prancis berkomitmen untuk mengembangkan lebih lanjut promosi bersama melalui kampanye gastronomi dan memperkenalkan wastra tradisional Indonesia di pasar internasional, khususnya melalui Pekan Gastronomi Indonesia yang rencananya akan diselenggarakan di Prancis.
Kerja sama ini juga menegaskan posisi budaya sebagai kekuatan strategis dalam geopolitik dan ekonomi global. Sebagaimana ditegaskan Presiden Prabowo dalam Visi Bersama 2050, “Indonesia dan Prancis berkomitmen menjadi pilar stabilitas geo-ekonomi dunia, dengan budaya sebagai pengikat antar bangsa dan fondasi peradaban yang berkelanjutan”
Harapan dan Komitmen Kemenpar
Tahun 2024 Indonesia mencatatkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 13,9 juta pengunjung sementara pada tahun 2023: 11,7 juta pengunjung. Pertumbuhan wisatawan mancanegara 2023-2024 masih positif yakni 19%.
Pada tahun 2024 wisatawan Prancis ke Indonesia tercatat 346.337 pengunjung, dan di Q1 ini saja sudah 48.442 pengunjung yang masuk ke Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (2023) lama wisatawan Prancis menginap mencapai 16,85 malam dengan pengeluaran rata-rata per kedatangan sebesar $1.900 (2024).