Terduga teroris itu bernama Agus Wijayanto (38), profesinya sebagai ojol (ojek online). Agus juga mengatakan bahwa terduga teroris itu tinggal bersama orang tua dan adiknya, dan saat ini pelaku berstatus duda.
Lebih lanjut Agus mengaku tidak mengetahui proses penangkapan yang dilakukan Densus 88. Namun, ia tadi dihubungi petugas untuk melakukan pemeriksaan di rumahnya.
“Tadi petugas membawa buku-buku bacaan agama, serbuk yang diduga bahan peledak, dan beberapa senjata tajam berupa pisau dapur, parang dan golok. Serbuk ditemukan di botol kecil,” tandasnya.
Fin/ed. MN