Dengan adanya pemberitaan yang menyudutkan dirinya sehingga bendi buka suara dan menceritakan hasil investigasi dirinya dengan warga dan lembaga desa terkait pembangunan jalan yang menuju tempat wisata Curugkanteh.
Dikonfirmasi, Bendi, yang namanya tercatut dalam pemberitaan menjelaskan, “Sebetulnya saya terjun ke lapangan langsung, dan saya tidak pernah melakukan dan menyuruh untuk membongkar pembangunan tersebut. Akan tetapi, pihak Pokdawis yang minta solusi ke saya untuk menjelaskan ke masyarakat. Kata saya, silahkan buktikan aja ke masyarakat. Bukan berarti saya menyuruh untuk membakar tapi yang nyuruh membongkar itu adalah pihak Pokdarwis ke pihak yang di lapangan.
Sehingga terjadi pembongkaran yang dilakukan pihak pekerja itu bukan saya yang menyuruh itu, hasil komunikasi pihak Pokdarwis,” ujarnya.
Lanjut Bendi, “Kalau menurut saya,” ujarnya, “jika itu bener dalam pengerjaan kenapa harus dibongkar? Dan yang paling disayangkan, pihak Pokdarwis seakan akan mengadu domba saya, padahal kalau menurut saya seharusnya mereka itu jangan mengada-ngada kalau dikonfirmasi oleh pihak wartawan,” tandasnya.
“Bahkan, saya sempat dipanggil sama ketua Pokdarwis JF dan AM, ngajak ketemuan di warung nasi untuk mengklarifikasi untuk tidak diterbitkannya pemberitaan yang sesungguhnya dan yang diterbitkan berita pencitraannya aja biar terkesan bagus, terang bendi.
Dikonfirmasi via WhatsApp, Tim Pokdarwis Cikatomas, hingga berita ini dikirim ke meja redaksi, Pokdarwis Cikatomas belum memberikan keterangan lebih jelas.
tri/MN