LimaSisiNews, Sleman (DIY) –
Maraknya isu tentang pembangunan kolam renang mewah di rumah dinas Bupati Sleman, Hj. Kustini Sri Purnomo yang diduga menyalahi aturan di mana dalam lelang Tahun 2022 yang lalu, item pekerjaan hanya berupa pemeliharaan rumah dinas bupati, akan tetapi tiba-tiba ada item lain yaitu pembangunan kolam renang yang mewah di dalamnya.
Bila isu itu benar, secara prosedural jelas itu suatu kesalahan, anggaran pemeliharaan tidak bisa digunakan untuk pengadaan atau pembangunan. Demikian kritik yang kerap kali terdengar di kalangan masyarakat.
Senada, kritik juga datang dari Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dani Eko Wiyono. Ia mengatakan bahwa bila hal itu benar, tentu jelas sangat menyakiti hati rakyat karena di saat perburuhan di Sleman sedang mengalami kesulitan, justru kepala daerah sibuk memfasilitasi rumah dinasnya.
“Di saat perburuhan sedang sulit, tiba-tiba bupati justru malah sibuk melengkapi rumah dinasnya dengan kolam renang mewah. Di mana letak hati nurani pejabat negara ini? DI saat kondisi sperti ini justru malah sibuk membangun proyek-peoyek yang tidak jelas dan tidak begitu urgensi,” tegas Dani saat dikonfirmasi LimaSisiNews, Jumat (24/03/2023).
Kabarnya, kolam renang tersebut terbilang mewah yang baru saja selesai dibangun di lingkungan rumah dinas Bupati Sleman menjadi pembicaraan panas di masyarakat, warganet, dan lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN). Pembangunan kolam renang mewah ini dianggap menyakiti hati warga di tengah masih banyaknya fasilitas umum yang rusak dan perlu diperbaiki.
Discussion about this post