Pada kesempatan itu, Gidion berharap kepada wartawan, kiranya dapat menyajikan pemberitaan yang berimbang dan bernilai edukasi, karena insan Pers disebut merupakan bagian dari peradaban.
“Kami terkadang hanya melihat satu sisi permasalahan, tetapi wartawan akan melihat banyak sisi. Sehingga suatu topik dapat dikemas dan disajikan kepada publik hingga menjadi suatu kekuatan/energi baru,” paparnya.
Dikatakan, melalui suara wartawan, aspirasi masyarakat, polisi dapat bertindak lebih terukur. “Wartawan hendaknya dapat memberi pemahaman kepada masyarakat untuk bekerjasama mengantisipasi kejahatan.Jika wartawan mampu membungkusnya, maka bisa menjadi edukasi,” sebutnya.
Dikatakan Gidion, untuk mengelola dinamika sosial di Kota Medan, pihaknya (kepolisian) tetap membuka diri untuk siap dikritik agar kinerja lebih baik. “Karena itu, kami butuh tetap dikawal wartawan,” imbuhnya.
Ke depan, kata Gidion, pihaknya sangat berharap kerja sama dengan wartawan, terutama terkait kasus-kasus perempuan dan anak. “Kami punya ide, ada institusi dalam satu atap untuk perlindungan anak sehingga Medan menjadi kota ramah anak,” tutupnya.
Silaturahmi dihadiri Sekretaris PWI Sumut, S.R. Hamonangan Panggabean (Hr Analisa), Wakil Bidang Pendidikan Sugiatmo (Digtara.com), Bendahara Hartati Rangkuti, Julia Nuraini Tarigan (Mimbar Umum), Seksi Organisasi Lambok Manurung (PosRoha.com), Iwan Suherman (Medan Pos).
Sedangkan dari Polrestabes, hadir Waka Polrestabes Medan, AKBP Anhar Arlia Rangkuti, S.I.K, Ps. Kabag Ops Polrestabes Medan Kompol Pardamean Hutahaean, S.H., S.I.K., M.H, Kasat Intelkam Polrestabes Medan AKBP Masana, S.Sos, Wakasat Res Narkoba Polrestabes Medan, Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, Plh Kasi Humas Polrestabes Medan A.Nizar Nasution serta personel lainnya.
Junianto Marbun/Ed. MN