Menurutnya, longsor ini diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan sehingga menyebabkan tanah terkikis.
“Kita sudah mencoba mengajukan pembenahan tanggul Sungai Dengkeng ini ke Balai Besar Sungai Bengawan Solo, namun hingga saat ini belum ada penanganan,” imbuh Eko.
Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Klaten dan Dinas terkait untuk menindaklanjuti terkait hal tersebut. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan berdampak kepada pemukiman warga sekitar.
Arifin/ed. MN