LimasisiNews, Batu Bara –
Kepala Puskesmas Tanjung Tiram Andi Wibowo angkat bicara tentang video yang sempat viral di media sosial beberapa hari yang lalu terkait perdebatan antara Pasien dan Petugas Medisnya. Selasa (14/12/2021), sekitar pukul 09.00 WIB.
Kepada Wartawan Andi Wibowo membeberkan bahwa kejadian tersebut merupakan miskomunikasi/salah tanggap antara pasien dengan anggota medisnya.
Andi menjelaskan, Pasien yang awalnya datang ingin berobat tidak menjawab pertanyaan Petugas Medis hendak dimasukkan kedalam kategori Umum atau BPJS.
Namun bukannya menjawab, Pasien itu justru bertanya kembali terkait harga yang dikenakan jika masuk kategori Pasien Umum.
Kemudian Petugas pun berusaha memaparkan tarif yang telah sesuai dengan Perda (Peraturan Daerah) adalah senilai Rp 15.000 (Lima Belas Ribu Rupiah).
Selanjutnya Pasien pun berusaha untuk menawar. Namun Petugas kembali mempertegas aturan tersebut.
Petugas pun langsung mengisi formulirnya dengan melampirkan bahwa Pasien tersebut masuk dalam kategori Pasien Umum.
Ketika formulir tersebut hendak diserahkan ke Pasien, justru Pasien mengatakan bahwa dirinya memiliki BPJS.
“Jadi awalnya pasien datang mau berobat, kemudian ditanya lah sama petugas, berobat apo??. Dijawab sama dia (Pasien) ya berobatlah. Kemudian ditanya (petugas) lagi, pasien umum atau BPJS??. (ditanya balik oleh pasien) kalau umum berapo??.
Rp 15.000 kata petugas. Mahal botul gak bisa sepuluh ribu dijawab si pasien. (kembali jawab si petugas) Ada peraturannya.
Kemudian ditulislah sama petugas, Pasien Umum. Terus diletaklah uang lima belas ribu di meja. Gitu mau diserahkan (formulirnya) oleh petugas. (Si Pasien jawab) aku ada BPJS kenapa Pasien BPJS bayar,” jelas Andi sembari menguraikan.
Perlahan-lahan Andi pun terus mengurai kronologis kejadian tersebut. Menurut Andi Petugas yang mendengar jawaban si Pasien tadi pun kaget dan kembali mempertegas pernyataan pasien tersebut.
“Loh..tadi ditanya Pasien Umum atau BPJS ibu diam aja, ya sudah biar kami ganti,” ujar Andi sembari menirukan petugas medisnya.
“Nggak kalian ini sudah mengada-ada. Apa pula BPJS bayar,” kembali bantah si Pasien.
Petugas Medis pun terus berusaha meyakinkan si Pasien, “Tidak, kalau ibu dari awal menunjukkan BPJS pasti kami buat Pasien BPJS,” ujar Andi kembali menirukan Petugas Medis itu.
Andi juga menjelaskan, usai terjadinya perdebatan tersebut, Pasien pun kembali mengambil uangnya dan langsung pergi meninggalkan Puskesmas itu.
Dari kejadian ini, Andi pun berharap semoga kasus ini tidak berlarut-larut dan dibesar-besarkan.
Andi juga berharap kepada Anggota Medisnya agar selalu ramah dalam melayani Masyarakat.
“Kita harap kasus ini cukup sampai disini. Saya juga tegaskan kepada anggota medis saya agar selalu ramah dalam menyambut dan melayani Masyarakat. Semoga kejadian seperti ini tidak sampai terulang lagi,” harapnya.
(Dwi)