LimasisiNews, Batubara –
Beberapa hari ini, Kabupaten Bara dihebohkan dengan isu sayembara logo daerah. Bahkan sampai hari ini juga, menjadi pembahasan baik di warung kopi hingga di media sosial.
Berbagai tanggapan pun muncul, ada yang kontra dan ada juga yang pro. Tanpa terkecuali sosok kader muda Golkar Batubara ini, Syahnan Afriansyah yang kerap kali menyoroti persoalan sayembara logo tersebut.
“Jangan Gara-gara masyarakat mau Demo, Pemerintah menunda sayembara logo itu, ya harusnya gak ditunda tapi dibatalkan,” katanya.
Syahnan menilai, juga ada beberapa kelompok yang memanfaatkan momentum ini. Tetapi baginya, ini bukan lagi soal itu, melainkan dirinya mengkritisi kebijakan pemerintah yang terkesan plin-plan.
“Penundaan sayembara logo Kabupaten Batu Bara bukan merupakan solusi yang kita harapkan, penundaan tersebut dinilai belum mampu menenangkan kembali masyarakat atas dampak penolakan perubahan logo daerah, karena reaksi penolakan masyarakat kita sangat besar”Jelasnya.
Oleh karenanya ia meminta keterangan Pemerintah secara konkrit dan terang agar masyarakat tidak beropini liar.
Ia berujar, Sampai saat ini kita belum mendapatkan keterangan konkrit dari pemerintah Kabupaten Batu Bara mengapa perubahan logo Kabupaten Batu Bara sampai diwacanakan bahkan dilakukan sayembara, ini wajar dipertanyakan oleh masyarakat kita apa yang menjadi nilai urgensi sampai harus diubah logo yang sudah digunakan oleh Batu Bara selama bertahun-tahun dan diatur didalam perda sebelumnya
“Saya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mempertanyakan kepada pemerintah kenapa perubahan logo ini ditunda kenapa tidak dibatalkan saja” Katanya.
Syahnan juga memberikan saran semestinya pemerintahan kita lebih memfokuskan saja agenda pemerintah didalam upaya penanganan Covid-19 dan perbaikan ekonomi akibat dampak pandemi saat ini, tentu ini menjadi prioritas kita mendukung pemerintah untuk dapat memaksimalkan capaian kerja pemerintah ketimbang melakukan perubahan logo yang malah mengganggu stabilitas pemerintahan.
(Dwi)