“Kita selalu berikan kalau biskuitnya ada, sedangkan susu kalau ada juga kita berikan, saya kasihan liat anak itu, hendaknya mengenai ini dinas sosial juga dapat berperan untuk mensuplai kebutuhan anak tersebut,” kata Kapus Sibuhuan Hj. Nurhalimah.
Plt Bupati Padang Lawas drg.H.Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt MM, M.Si, MH melalui Sekda Arpan Nasution S.Sos bersama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) pada Kamis (27/07/2023) diketahui melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting di Aula Hotel Grandika Sibuhuan Kecamatan Barumun.
Rembuk Stunting ini mengusung tema Melalui Konvergensi Penanganan Stunting Dalam Mewujudkan SDM yang unggul menuju Padang Lawas Bercahaya.
Plt Bupati dalam sambutanya yang dibacakan Sekda Arpan mengatakan persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional.
“Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terlambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal.”
Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting sebesar 14% secara nasional, Sumatera Utara 22,5%, sementara di Kabupaten Padang Lawas sendiri menargetkan 13,5 % persen pada tahun 2024.
Menurut Plt Bupati, kunci pencegahan dan penanganan kasus stunting adalah di 1000 hari pertama kehidupan melalui intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif yang perlu terus diupayakan.
“Intervensi ini tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi supaya dilaksanakan oleh sektor lain, karena tingkat keberhasilan program ini dipengaruhi sektor non kesehatan dengan proporsi dukungan yang mencapai 70 persen.”
Plt Bupati berharap kemitraan dapat terus dibangun untuk mewujudkan Kabupaten Padang Lawas bebas stunting.
“Jangan sampai ada anak-anak kita yang terganjal cita-citanya dikarenakan stunting,” kata Sekda Arpan menutup sambutan Plt Bupati.
RZ