“Kami menggandeng beberapa instansi, organisasi, perbankan, kelompok-kelompok masyarakat, sekolah bahkan tidak menutup kemungkinkan kita menggandeng influencer. Hasil dialog kami dengan beberapa pedagang ketika kami bertanya bagaimana selama ditransit, alhamdulillah rata-rata mereka menjawab lancar. Pelanggan-pelanggan mereka sudah pada datang, bahkan ada yg mengaku lebih laku,” imbuhnya.
Dra. Mae Rusmi Suryaningsih, M.T selaku Kepala Disperindag sendiri juga secara langsung sudah memberikan saran dan edukasi kepada pedagang untuk aktif di medsos, tetap tersenyum, memberikan dagangan terbaik selalu bersyukur dan terus berdoa memohon pada Allah supaya diberikan rejeki yang barokah.
Untuk saat ini, sarana dan prasarana sudah mulai terlihat rapi. Pasar Sidokarto tidak lagi becek dan jeblok.
“Jadi jangan ragu-ragu untuk belanja ke Pasar Sidokarto. Pasar transit seperti ini langka, lho?! Biasanya yang ada saat pasar dibangun adalah pasar relokasi.Jadi jangan sampai ketinggalan, mumpung ada. Sensasi dan pengalaman belanja di pasar transit pasti luar biasa,” pungkas Tina.
Lapak-lapak sederhana ini juga audah melalui kajian PU. Ini bersifat sementara sebelum nanti masuk relokasi sesungguhnya di Sidoluhur yang lebih bagus, dan akan lebih representatif lagi besok setelah masuk ke Pasar Godean yang selesai dibangun.
Arifin/ed. MN