LimaSisiNews, Samosir (Sumut) –
Kepolisian Ressort (Polres) Samosir telah menggelar Operasi Zebra Toba 2023 selama seminggu, yang dimulai sejak 4 hingga 10 September 2023 dan akan berakhir pada 17 September 2023.
Adapun tujuan utama operasi tersebut adalah untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas, kecelakaan lalu lintas fatal, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Thema pelaksanaan operasi adalah: “Kamseltibcar Lantas yang Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024”.
Operasi ini telah menetapkan sejumlah sasaran, termasuk pengemudi yang menggunakan handphone (HP) saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang pada sepeda motor, tidak menggunakan helm SNI (Standar Nasional Indonesia) dan safety belt, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas, mengemudi dengan melebihi batas kecepatan dan kendaraan dengan knalpot tidak standar (brong).
Selama seminggu pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2023, Polres Samosir telah melakukan berbagai langkah, termasuk pemetaan kerawanan, sosialisasi ke loket angkot, pangkalan becak, ke sekolah, juga di jalan ramai kendaraan dengan menggunakan kendaraan penyuluhan, spanduk dan pengeras suara, patroli di lokasi rawan kemacetan, serta penegakan hukum terhadap pelanggar peraturan berlalu lintas.
Kasatgas IV Ops Zebra Toba 2023, AKP Yuswanto, S.H., menyampaikan bahwa pada hari Jumat dan Minggu, penindakan di tempat (tilang) dikurangi karena adanya kegiatan keagamaan dan tilang dilaksanakan pada pelanggaran yang ekstrim.
Hasil operasi ini mencatat 25 set tilang yang diberikan kepada pelanggar peraturan berlalu lintas, terutama pengendara roda dua yang melanggar seperti tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari satu orang, kendaraan tanpa plat, dan kendaraan dengan knalpot tidak standar (brong).