LimasisiNews, Beijing (China) –
Seorang perempuan ditemukan tewas bunuh diri di areal pemukiman di Hohhot, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China, yang sedang di-lockdown.
Peristiwa tersebut memicu keprihatinan warga China setelah sebelumnya terjadi kasus tewasnya seorang anak berusia tiga tahun di Provinsi Gansu yang gagal mendapatkan perawatan memadai akibat ketatnya protokol kesehatan anti-pandemi Covid-19.
Otoriras Kota Hohhot akan mengoptimalkan sistem pertolongan pertama, pengaturan kawasan pemukiman, dan sanksi terhadap pihak terkait. Demikian media China, Senin (07/11/2022).
Sebelumnya, potongan video beredar luas di media sosial China yang menggambarkan seorang perempuan meratap di sisi jasad perempuan yang berada di balik pembatas termasuk zona berisiko tinggi Covid-19.
Banyak warganet yang mempersoalkan kebijakan karantina dan kemampuan aparat lokal dalam mengatasi situasi darurat.
Tim investigasi dari Kantor Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Kota Hohhot, Minggu (06/11/2022), merilis bahwa pemukiman tempat tinggal korban yang berusia 55 tahun itu ditetapkan sebagai daerah berisiko tinggi pada 26 Oktober 2022, dan sejak saat itu di-lockdown.
Pintu gerbang bangunan disegel dan hanya bisa dibuka dari luar.
Otoritas setempat menyatakan bahwa korban yang bermarga Wang itu didiagnosis mengalami gangguan mental sejak Juni 2019.