Buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kemudian diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjabat Presiden RI kala itu.
Dengan demikian, peringatan Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November.
Selain itu, secara internasional, peringatan Hari Ayah Sedunia dirayakan pada hari Minggu di pekan ke tiga bulan Juni. Sebanyak lebih dari 75 negara memperingati Hari Ayah atau Father’s Day.
Mengutip dari LiveScience, Hari Ayah Sedunia berawal dari kisah seorang anak yang bernama Sonora Smart Dodd. Sang anak kali itu sedang mendengarkan pidato Hari Ibu di gereja dan ingin memperingati sebuah hari untuk ayahnya, yakni William Jackson Smart.
Ayah Dodd merupakan seorang veteran Perang Sipil dan single parent. Ibu Dodd meninggal dunia setelah melahirkannya. Oleh sebab itu, ayah kemudian mengurus sendiri Dodd dan kelima saudaranya.
Dodd awalnya ingin merayakan hari ayah bertepatan dengan ulang tahun sang ayah, yakni 5 Juni. Dia kemudian membuat petisi agar hari tersebut diakui di kotanya. Namun pada akhirnya, peringatan Hari Ayah Nasional pertama kali ditetapkan pada 19 Juni 1910.
Pada perayaan Hari Ayah Sedunia yang pertama, sejumlah anak perempuan memberikan bunga mawar merah kepada ayah mereka sebagai bentuk apresiasi kepada ayah yang masih hidup. Sementara untuk ayah mereka yang sudah meninggal diberikan mawar putih.
Lyndon Johnson Presiden Amerika Serikat kala itu telah mengeluarkan Proklamasi Presiden pertama untuk mengapresiasi Hari Ayah pada 1966. Peringatan Hari Ayah Sedunia juga resmi menjadi hari libur.
Peresmian hari libur dilakukan oleh Presiden Richard Nixon pada 1972. Ia menandatangani Undang-Undang Publik yang menjadikan Hari Ayah Sedunia sebagai hari libur.
suarasurabaya.net/tik/ipg/MN