Kepala Satuan Resersr (Kasatres) Narkoba Polres Sukabumi, AKP. Kusmawan menambahkan bahwa modus yang dilakukan para tersangka dalam mengedarkan narkoba itu dengan ditempel pada tempat-tempat tertentu dan setelah uang ditransfer, tersangka baru memberitahu lokasi penyimpanan narkoba yang dipesan konsumennya melalui pesan pendek atau WhatsApp.
Hasil pemeriksaan polisi, para tersangka mendapatkan narkoba itu dari wilayah DKI Jakarta dan Bogor, Jawa Barat (Jabar).
“Kami masih mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap siapa pemasok narkoba kepada tersangka. Biasanya pengedar narkoba ini mempunyai jaringan masing-masing,” ujar Kusmawan.
Ia menambahkan, para tersangka pengedar sabu-sabu dan ganja dijerat dengan Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara paling singkat empat tahun dan maksimal seumur hidup.
Sedangkan tersangka kasus peredaran obat keras ilegal dijerat Pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun. Sementara tersangka pengedar minuman keras dikenakan tindak pidana ringan Pasal 11 Perda Kabupaten Sukabumi tentang Minuman Beralkohol yang sanksinya denda atau kurungan penjara selama tiga bulan.
Ant./MN