“Intinya kita memperluas tanaman dengan memberikan edukasi dan pelatihan bagaimana pengolahan dan perawatan tanaman kopi kepada masyarakat,” paparnya, Selasa (16/01/2024).
“Kemudian untuk pemasaran dari produksi kopi itu sendiri kita melalui event – event dan melalui kafe – kafe, dan saat ini kita buka untuk sentral batik dan UMKM yang ada di Kabupaten Semarang,” lanjut Ngesti Nugraha.
Sebagai langkah keberpihakan kepada petani kopi, Pemkab Semarang juga mewajibkan jajaran hingga tingkat desa dan kelurahan untuk membeli kopi lokal minimal satu kilogram per bulan.
“Harapannya kita berusaha maksimal untuk bagaimana produksi kopi bisa lebih meningkat, serta kemudian untuk pengolahannya juga bisa lebih bagus lagi untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari kopi itu sendiri,” harapnya.
Arifin